Vespa, sebuah nama yang tak hanya merujuk pada skuter, melainkan sebuah legenda beroda dua yang lahir dari tanah Italia. Kendaraan ikonik ini telah melampaui batas waktu, merangkul lintas generasi, dan pesonanya tak pernah pudar, terus memikat hati para penggemarnya hingga kini.
Namun, tahukah Anda bagaimana sejarah Vespa bermula dari sebuah ide brilian di tengah krisis, hingga akhirnya menjejakkan roda di jalanan Indonesia? Mari kita telusuri perjalanan menakjubkan skuter berjuluk “tawon” ini, dari masa ke masa.
Sejarah Vespa
Kisah kelahiran Vespa berakar kuat pada situasi pasca-Perang Dunia II yang penuh krisis. Piaggio, perusahaan induk di balik skuter legendaris ini, mulanya bukanlah pabrikan kendaraan roda dua. Didirikan oleh Rinaldo Piaggio pada tahun 1884 di Genoa, Italia, perusahaan ini justru berfokus pada produksi peralatan kapal, rel kereta api, hingga bodi truk dan kereta api.
Namun, gejolak Perang Dunia I, dan puncaknya Perang Dunia II, mengubah drastis haluan bisnis Piaggio. Pabrik-pabrik mereka porak-poranda akibat serangan bom, dan Italia terperosok dalam krisis mobilitas akibat rusaknya infrastruktur serta kelangkaan bahan bakar. Dalam kondisi inilah, Piaggio terpanggil untuk mencari solusi transportasi yang efisien, terjangkau, dan dapat diandalkan bagi masyarakat.
Pada bulan April 1946, sebuah inovasi revolusioner pun diperkenalkan kepada dunia: Vespa 98. Skuter pertama dari Piaggio ini dirancang oleh seorang insinyur aeronautika brilian, Corradino D’Ascanio. Dengan desainnya yang unik – bodi tertutup, kaki pengendara terlindungi, dan suara mesin khas menyerupai dengungan tawon – kendaraan ini diberi nama ‘Vespa’, yang dalam bahasa Italia memang berarti ‘tawon’. Sejak saat itu, Vespa segera menjelma menjadi simbol kebebasan, mobilitas, dan semangat gaya hidup baru di Eropa yang perlahan bangkit dari keterpurukan perang. Popularitasnya pun melonjak pesat di berbagai negara.
Kapan Vespa masuk ke pasar Indonesia?

Perjalanan Vespa ke Indonesia dimulai pada era 1960-an. Pada awalnya, skuter ikonik ini masuk melalui jalur impor oleh sejumlah distributor. Tak butuh waktu lama, Vespa segera berhasil memikat hati masyarakat Indonesia, bukan hanya karena desainnya yang memukau, tetapi juga berkat kenyamanan berkendara dan daya tahannya yang terbukti.
Titik balik penting bagi Vespa di tanah air terjadi pada tahun 1972. Saat itu, PT Danmotors (yang kemudian dikenal sebagai PT Danmotor Indonesia) dipercaya menjadi agen tunggal dan memulai perakitan Vespa secara lokal di Pulo Gadung, Jakarta. Langkah ini membuka gerbang akses yang lebih luas, menjadikan Vespa semakin terjangkau bagi khalayak Indonesia.
Dalam daftar model Vespa paling legendaris di Indonesia, nama Vespa Congo tak bisa dilewatkan. Skuter istimewa ini merupakan bentuk penghargaan dari pemerintah Indonesia kepada Pasukan Garuda yang telah bertugas dalam misi perdamaian di Kongo pada periode 1963-1964. Kehadirannya menjadi simbol kebanggaan dan sejarah.
Era keemasan Vespa di Indonesia membentang dari tahun 1970-an hingga 1980-an. Pada masa itu, Vespa bukan sekadar alat transportasi, melainkan telah menjelma menjadi simbol gaya hidup bagi anak muda, mahasiswa, dan komunitas urban yang berani tampil beda. Bahkan hingga saat ini, geliat komunitas Vespa klasik tetap terasa kuat, aktif tersebar di berbagai daerah, menjaga warisan dan semangat ikonik ini.
Perkembangan model Vespa sejak dulu

Dari masa ke masa, Vespa menunjukkan evolusi tanpa henti dalam desain dan teknologinya. Model-model awal seperti Vespa 150 VL, VB1, VBA, dan VBB, yang diproduksi antara tahun 1950-an hingga 1960-an, kini telah menjadi buruan para kolektor. Setiap generasi Vespa selalu menghadirkan pembaruan signifikan, mulai dari inovasi pada mesin, transmisi, penempatan lampu, hingga teknologi karburator yang semakin disempurnakan.
Kemudian, muncullah Vespa Super (VBC) yang segera menjadi primadona berkat desainnya yang lebih membulat dan kesan elegan yang kuat. Model ini juga dikenal sebagai salah satu tipe Vespa klasik yang paling banyak ditemukan dan digemari di Indonesia.
Memasuki era 1990-an dan 2000-an, popularitas Vespa sempat mengalami penurunan, tergerus oleh dominasi motor bebek dan skuter matik dari pabrikan Jepang. Namun, Piaggio tidak menyerah. Dengan sigap, mereka bangkit kembali dengan memperkenalkan jajaran model Vespa modern yang cerdas, tetap mempertahankan desain retro khas yang dicintai, namun kini dibekali dengan teknologi terkini yang lebih relevan.
Model-model seperti Vespa LX, Vespa S, dan Vespa Primavera berhasil menjadi jembatan yang menghubungkan para pencinta Vespa klasik dengan generasi pengendara baru. Skuter-skuter modern ini hadir dengan mesin injeksi yang lebih efisien dan ramah lingkungan, dilengkapi fitur-fitur modern, namun esensi identitas Vespa yang ikonik tetap terjaga dengan sempurna.
Tipe Vespa terpopuler di Indonesia
Di Indonesia, beberapa tipe Vespa telah berhasil meraih status terpopuler di kalangan penggemarnya, baik dari lini klasik maupun modern. Salah satunya adalah Vespa PX, yang dianggap lebih maju dibandingkan generasi awalnya. Model ini istimewa karena telah dibekali dengan kopling dan transmisi manual 4-percepatan, namun tetap setia mempertahankan gaya retro khas Vespa yang tak lekang oleh waktu.
Tak kalah ikonik, hadir pula Vespa Sprint 150 dan Sprint Veloce. Kedua model ini menawarkan tampilan sporty nan klasik, dengan ciri khas lampu kotak dan bentuk bodi yang ramping. Perpaduan desain tersebut menjadikan mereka favorit di kalangan anak muda era 1980-an, hingga kini masih menjadi incaran.
Beralih ke segmen Vespa matik modern, pilihan pertama yang kembali membanjiri pasar Indonesia pada awal 2010-an adalah Vespa LX 125 dan 150. Dengan desainnya yang sederhana dan ergonomis, skuter ini sangat ideal bagi mereka yang baru pertama kali ingin merasakan pengalaman berkendara Vespa. Ada pula Vespa Primavera, model dengan sentuhan desain modern-retro yang lebih ramping, menjadikannya pilihan sempurna untuk mobilitas harian.
Bagi Anda yang mendambakan performa lebih tangguh, Vespa GTS Super 150 dan 300 siap menjadi pilihan. Model ini mengusung bodi yang lebih besar dan mesin bertenaga, menawarkan pengalaman berkendara yang bertenaga sekaligus nyaman. Terakhir, Vespa Sprint modern hadir sebagai kombinasi sempurna antara nuansa sporty yang dinamis dan fitur kekinian, seperti lampu LED dan panel digital yang stylish, memenuhi selera pengendara masa kini.
Demikianlah kilas balik perjalanan Vespa, dari kelahirannya yang penuh inovasi di Italia, adaptasinya di kancah Indonesia, hingga evolusinya menjadi skuter ikonik yang berhasil memadukan gaya klasik abadi dengan sentuhan modern. Hingga hari ini, Vespa terus menjadi pilihan utama bagi mereka yang mendambakan penampilan berbeda, penuh gaya, dan sarat akan nilai sejarah. Sebuah legenda yang tak lekang oleh zaman.