Shockbreaker Motor Awet? Ini Jurus Reparasi Ampuhnya!

Shockbreaker Motor Awet

KLATEN, Pinjam Indonesia – Di tengah tingginya biaya penggantian komponen kendaraan, reparasi shock absorber kini menjadi alternatif yang semakin menarik dan efisien bagi konsumen untuk mengatasi masalah pada suspensi sepeda motor. Pasalnya, shock absorber yang sudah lemah atau bahkan bocor tidak selalu harus diganti dengan unit baru; perbaikan sering kali bisa dilakukan hanya dengan mengganti bagian onderdil yang rusak.

Muhammad Rizal, pemilik bengkel spesialis shock absorber Pak Yani di Pedan, Klaten, menjelaskan bahwa kebanyakan orang cenderung memilih untuk mengganti shock absorber yang bocor dengan yang baru. Namun, ia menekankan bahwa kualitas shock absorber reparasi sesungguhnya mampu bersaing dalam hal performa dan keawetan, “asalkan dilakukan dengan benar dan dengan perhitungan matang,” ujarnya kepada Redaksi, Kamis (10/7/2025). Keyakinan Rizal terhadap hasil reparasi bahkan diwujudkan dengan pemberian garansi hingga tiga bulan untuk kondisi perbaikan tertentu, membuktikan komitmen terhadap kualitas.

Untuk memastikan hasil reparasi shock absorber awet dan optimal, ada beberapa bagian krusial yang wajib diperiksa dan dipastikan dalam kondisi baik. Pertama adalah kondisi seal. Komponen ini sangat vital karena berfungsi sebagai penahan fluida di dalam tabung shock absorber. Apabila seal sudah rusak atau aus, kebocoran oli pasti akan terjadi, sehingga penggantian seal yang baru dan berkualitas adalah sebuah keharusan.

Aspek penting berikutnya adalah kerataan poros shock. Poros ini rentan mengalami korosi, terutama jika kebocoran oli shock absorber tidak segera ditangani. Korosi dapat menyebabkan permukaan poros menjadi aus atau tidak rata, yang pada gilirannya akan mengganggu fungsi seal. Rizal menjelaskan, “Bila sudah seperti itu, poros harus diganti dengan yang baru agar seal bisa rapat dalam menahan fluida,” menjamin tidak ada celah bagi oli untuk keluar.

Selain itu, kebersihan tabung shock absorber juga tak boleh diabaikan. Tabung adalah wadah bagi fluida dan komponen lainnya. Jika tabung sudah terlalu kotor akibat kerak yang menumpuk dan sulit dibersihkan, maka penggantian tabung menjadi solusi terbaik untuk menjaga performa suspensi. Kebersihan bagian dalam sangat memengaruhi kerja keseluruhan sistem.

Penting juga untuk memperhatikan jumlah fluida yang diisikan ke dalam shock absorber. Takaran fluida ini sangat berpengaruh pada tingkat kekerasan suspensi. Pengisian harus tepat dan disesuaikan dengan kebutuhan penggunaan kendaraan agar kenyamanan dan stabilitas terjaga. Lebih lanjut, memastikan kekuatan shock absorber kanan dan kiri sama adalah krusial; jika salah satu sisi diperbaiki karena bocor, sisi satunya wajib dikuras fluidanya untuk disamakan kekuatannya, demi stabilitas dan keamanan berkendara yang optimal.

Teguh, seorang mekanik dari bengkel spesialis shock absorber Achilles di Pedan, Klaten, menambahkan bahwa tanda keawetan reparasi shock absorber yang bocor dapat dengan mudah diamati. “Antara seal dan poros harus klop, atau rapat, sehingga dalam pemakaian normal selama dua mingguan akan ketahuan hasilnya, bila tidak klop pasti akan bocor lagi,” ucap Teguh kepada Redaksi. Ia menegaskan bahwa jika setelah dua minggu diperbaiki shock absorber tidak mengalami kebocoran, maka bisa dipastikan akan awet, karena seal yang digunakan berkualitas dan porosnya rata. Achilles sendiri memberikan garansi perbaikan selama sebulan, memberikan ketenangan bagi konsumen atas kualitas pengerjaan mereka.

Maka dari itu, reparasi shock absorber motor bukan sekadar pekerjaan asal-asalan. Agar hasilnya optimal dan mampu bertahan lama, perbaikan wajib dilakukan dengan benar, teliti, dan melalui perhitungan yang matang, memastikan setiap detail diperhatikan untuk performa suspensi yang prima.

Scroll to Top