Shock Motor Matik Cepat Rusak? Ini Penyebab & Solusinya!

Shock Motor Matik Cepat Rusak

KLATEN, Pinjam Indonesia – Permasalahan shock absorber skuter matik yang sering bocor atau rusak bukanlah hal baru di kalangan pengendara. Fenomena ini, seperti yang diungkapkan para ahli, ternyata erat kaitannya dengan desain konstruksi shock matik itu sendiri yang umumnya hanya mengandalkan satu sisi, serta materialnya yang berbeda jika dibandingkan dengan sistem monoshock pada motor sport.

Mayoritas skuter matik populer seperti Yamaha Mio, Honda Vario, dan Honda BeAT memang dirancang hanya dengan satu shock absorber belakang. Desain tunggal ini secara signifikan membebani kinerja shock karena harus menanggung seluruh beban kendaraan dan penumpang sendirian, menjadikannya titik tumpu utama peredaman.

Teguh, seorang mekanik dari bengkel spesialis shock absorber Achilles Pedan Klaten, mengungkapkan bahwa skuter matik mendominasi daftar kendaraan yang paling sering menjalani perbaikan shock di bengkelnya. Menurut Teguh, konstruksi shock belakang skuter matik bisa dibilang ‘nanggung’. Ukurannya memang lebih besar dari shock motor bebek, namun lebih kecil dibanding monoshock motor sport, ditambah lagi mayoritas hanya mengandalkan satu unit shock.

Kombinasi antara beban kerja yang berat dan kemampuan shock yang terbatas ini menjadi pemicu utama mengapa shock absorber skuter matik cenderung lebih cepat mengalami kerusakan. Teguh menambahkan, selain faktor pemakaian, kerusakan shock skuter juga seringkali dipercepat oleh masalah pada komponen kaki-kaki motor matik lainnya, seperti kondisi ban atau pelek. Kerusakan pada bagian-bagian ini secara langsung memaksa shock untuk bekerja jauh lebih ekstra dari seharusnya.

Lebih lanjut, Teguh juga menyoroti peran kerusakan pada komstir atau bantalan kemudi sebagai faktor signifikan. Kerusakan komstir dapat menyebabkan shock depan skuter matik bekerja tanpa henti selama motor dioperasikan. Normalnya, shock berfungsi meredam guncangan saat melintasi jalan tidak rata. Namun, oblak pada komstir menyebabkan shock terus-menerus bekerja meredam goyangan yang tidak semestinya, sehingga mempercepat terjadinya shock bocor.

Oleh karena itu, sangat disarankan agar semua masalah yang timbul pada kaki-kaki skuter matik ditangani dan diperbaiki secara menyeluruh sebelum melakukan perbaikan shock. Pendekatan ini krusial untuk memastikan shock absorber yang baru diperbaiki dapat berfungsi optimal dan memiliki daya tahan yang lebih lama.

Pendapat ini senada dengan Muhamad Rizal, pemilik bengkel spesialis shock absorber Pak Yani Pedan Klaten, yang juga mengamini bahwa berbagai kerusakan kaki-kaki motor matik dapat mempercepat keausan shock. Rizal menyebutkan beberapa contoh seperti roda yang oleng, komstir oblak, bearing yang rusak, atau pelek penyok. Kondisi-kondisi ini menyebabkan laju motor menjadi tidak stabil atau tidak seimbang, memaksa shock untuk terus-menerus bekerja meredam guncangan yang tidak wajar.

Pada awalnya, pengendara mungkin tidak terlalu merasakan dampaknya karena shock absorber masih mampu meredam kejutan dengan baik. Namun, seiring berjalannya waktu dan intensitas pemakaian, kemampuan shock akan semakin melemah, hingga akhirnya pengendara mulai merasakan adanya goyangan atau ketidakstabilan saat motor dioperasikan.

Rizal memperingatkan, jika terlambat menyadari dan mengambil tindakan, shock bisa saja mengalami kebocoran yang mengharuskan perbaikan segera. Oleh karena itu, Rizal menekankan pentingnya untuk selalu mengidentifikasi akar penyebab kerusakan shock dan melakukan perbaikan pada komponen terkait terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk memperbaiki shock absorber itu sendiri. Langkah preventif ini adalah kunci untuk memastikan shock dapat berfungsi optimal dan tahan lama.

Scroll to Top