Pinjam Indonesia – JAKARTA. Nilai tukar Rupiah di pasar spot menunjukkan pelemahan signifikan pada perdagangan Jumat (22/8/2025) siang. Tercatat pada pukul 12.05 WIB, Rupiah berada di posisi Rp 16.353 per dolar Amerika Serikat (AS). Angka ini mencerminkan penurunan sebesar 0,40% dibandingkan penutupan hari sebelumnya, di mana Rupiah sempat bertengger di level Rp 16.288 per dolar AS.
Tren pelemahan Rupiah ini sejalan dengan kondisi mayoritas mata uang di Asia yang juga bergerak melemah terhadap dolar AS pada sesi siang ini. Bahkan, Rupiah mencatatkan pelemahan paling dalam, yakni 0,40%. Di belakang Rupiah, disusul oleh dolar Taiwan dengan pelemahan 0,32% dan yen Jepang yang turun 0,25%.
Secara lebih rinci, pelemahan juga dialami oleh Rupee India sebesar 0,24%, peso Filipina 0,17%, ringgit Malaysia 0,12%, baht Thailand 0,09%, dolar AS 0,08%, yuan China 0,06%, dan dolar Hong Kong 0,05%. Fenomena ini menggarisbawahi tekanan jual yang melanda sebagian besar bursa mata uang regional.
Rupiah Dibuka Melemah ke Rp 16.342 Per Dolar AS pada Hari Ini (22/8),
Di tengah gelombang pelemahan tersebut, hanya won Korea yang berhasil menunjukkan kekuatan. Mata uang Negeri Ginseng ini terpantau menguat 0,42% terhadap dolar AS, menjadi satu-satunya pengecualian di antara mata uang utama Asia lainnya.
Sementara itu, indikator penguatan dolar AS juga terlihat dari pergerakan indeks dolar. Indeks yang merefleksikan nilai tukar dolar AS terhadap sekeranjang mata uang utama dunia ini tercatat naik ke level 98,82. Angka tersebut lebih tinggi dibandingkan penutupan sehari sebelumnya yang berada di posisi 98,62, menunjukkan sentimen positif terhadap greenback di pasar global.