Rem Tangan Mobil: Panduan Lengkap, Cara Pakai yang Benar!

Panduan Rem Tangan Mobil

Rem tangan sering kali dianggap remeh, padahal komponen krusial ini memegang peran vital dalam menjaga keselamatan berkendara, baik saat parkir mobil maupun dalam situasi darurat. Mengabaikan cara menggunakan rem tangan mobil yang benar bukan hanya berisiko membuat kendaraan meluncur, tetapi juga dapat memicu kerusakan serius pada sistem pengereman.

Setiap mobil dilengkapi dengan rem tangan yang bervariasi jenis dan mekanisme kerjanya. Untuk membantu Anda memahami lebih lanjut, berikut adalah panduan lengkap mengenai cara menggunakan rem tangan mobil berdasarkan tipenya.

Cara Menggunakan Rem Tangan Mobil

Ada tiga jenis utama rem tangan mobil, dan masing-masing memiliki prosedur penggunaan yang berbeda. Mari kita selami lebih dalam penjelasannya:

  • Rem tangan tuas

Jenis pertama adalah rem tangan tuas, yang lazim ditemukan di antara kursi pengemudi dan penumpang. Untuk mengaktifkannya, tarik tuas ke atas sambil menekan tombol kecil di ujungnya hingga Anda mendengar 4 hingga 7 bunyi “klik” yang menandakan bahwa rem sudah terkunci dengan sempurna.

Melepaskannya pun mudah: cukup tekan kembali tombol tersebut lalu turunkan tuas secara perlahan ke posisi semula. Rem tipe ini sangat umum pada mobil transmisi manual atau mobil matik keluaran lama.

  • Rem tangan pedal

Selanjutnya, ada rem tangan pedal yang pengoperasiannya mirip dengan pedal gas, sering ditemui pada mobil jenis MPV atau SUV. Untuk mengunci rem, injak pedal ini dalam-dalam hingga terasa terkunci.

Kemudian, untuk melepasnya, cukup injak kembali pedal tersebut sekali lagi. Metode ini terbilang praktis, namun memang membutuhkan sedikit pembiasaan agar Anda tidak keliru menekannya saat sedang berkendara. Pastikan juga area di bawah dasbor bebas dari barang apa pun yang bisa mengganggu pergerakan pedal ini.

  • Rem tangan elektrik

Terakhir, ada rem tangan elektrik, inovasi paling modern yang kini banyak disematkan pada mobil-mobil terbaru. Umumnya, rem ini berbentuk tombol berlabel “P” atau ikon rem yang dapat ditarik atau ditekan untuk mengaktifkan atau menonaktifkan.

Sistem canggih ini mampu menyesuaikan tekanan rem secara otomatis, bahkan dapat aktif sendiri saat mobil berhenti di tanjakan, terutama jika fitur auto-hold diaktifkan. Meskipun sangat praktis, penting untuk selalu memantau indikator pada panel instrumen guna memastikan bahwa rem benar-benar aktif atau nonaktif.

Tips Menggunakan Rem Tangan Mobil

Penggunaan rem tangan mobil tidak boleh sembarangan. Ada beberapa tips penting yang dapat Anda terapkan agar rem tangan tetap awet dan berfungsi optimal dalam setiap situasi.

  • Jangan terlalu membebani rem tangan saat parkir di tanjakan atau turunan

Rem tangan memang esensial untuk mencegah mobil meluncur saat berhenti di tanjakan atau turunan tajam. Namun, jika Anda berencana parkir dalam waktu lama, khususnya di luar ruangan, sangat disarankan untuk memindahkan transmisi ke posisi “P” (untuk mobil matik) atau gigi satu/mundur (untuk mobil manual).

Tujuan dari langkah ini adalah untuk mengurangi beban berlebih pada rem tangan dan mencegah kampas rem menempel terlalu lama pada cakram, yang dapat berujung pada kerusakan dini pada kabel rem atau komponen lainnya.

  • Jangan terburu-buru menginjak gas sebelum melepas rem tangan saat tanjakan

Saat menghadapi tanjakan, hindari kebiasaan terburu-buru menginjak gas sebelum rem tangan dilepas sepenuhnya. Pastikan Anda melepaskannya secara perlahan terlebih dahulu, baru kemudian tekan pedal gas. Ini akan mencegah mobil mundur mendadak dan menghindari sentakan keras pada kabel rem tangan.

Kebiasaan menarik atau melepas rem tangan terlalu kasar dapat mempercepat keausan. Oleh karena itu, tariklah rem tangan dengan kekuatan secukupnya, biasanya kemiringan sekitar 45 derajat sudah cukup untuk mengunci mobil dengan aman.

  • Gunakan rem tangan seperlunya, jangan terlalu lama

Penting untuk diingat bahwa rem tangan sebaiknya tidak dibiarkan aktif terlalu lama, terutama dalam kondisi cuaca ekstrem seperti hujan deras atau panas terik. Kondisi ini berpotensi menyebabkan kampas rem menempel kuat dan sulit dilepaskan saat Anda ingin berkendara kembali.

Jika Anda sering parkir dalam waktu lama, sebaiknya gunakan pengaman tambahan seperti ganjal roda, khususnya untuk mobil manual. Ini dilakukan agar beban pengereman tidak hanya bertumpu pada rem tangan semata. Perawatan kecil seperti ini dapat memperpanjang umur sistem rem dan menjaga fungsinya tetap prima saat dibutuhkan.

Fungsi Dan Perawatan Rem Tangan

Rem tangan tidak hanya berfungsi sebagai pengaman saat parkir, tetapi juga bisa menjadi penyelamat darurat jika rem utama mobil Anda mengalami masalah. Misalnya, dalam situasi darurat di jalanan menurun ketika rem kaki tidak berfungsi, Anda dapat menggunakan rem tangan secara bertahap untuk memperlambat laju kendaraan. Namun, ingatlah, gunakan dengan halus dan bertahap agar mobil tidak tergelincir atau kehilangan keseimbangan.

Nah, agar fungsi rem tangan tetap optimal dan andal, Anda perlu melakukan penyetelan dan perawatan rutin di bengkel resmi. Jangan menunda hingga terasa terlalu keras atau justru longgar, karena kondisi tersebut adalah indikasi bahwa sistem rem membutuhkan penyesuaian. Pemeriksaan berkala pada kabel, kampas, dan seluruh sistem mekanis di dalamnya sangatlah penting. Dengan perawatan yang tepat, rem tangan akan selalu siap sedia dalam segala kondisi.

Kini Anda telah memahami bahwa cara menggunakan rem tangan mobil tidak bisa dilakukan secara sembarangan. Baik itu rem tangan tuas, pedal, maupun elektrik, masing-masing memiliki metode pemakaian dan perhatian tersendiri agar berfungsi optimal. Terpenting, gunakan rem tangan saat parkir atau dalam kondisi darurat, namun pastikan Anda tidak membebani atau membiarkannya aktif terlalu lama. Dengan pemakaian yang benar dan perawatan rutin, rem tangan dapat menjadi salah satu fitur keselamatan paling vital di kendaraan Anda.

Perbedaan Minyak Rem Mobil DOT 4 dan DOT 5.1, Sudah Tahu? 6 Cara Mengatasi Rem Mobil Terkunci Setelah Menerobos Banjir Kenapa Rem Mobil Sering Lengket Saat Musim Hujan? Ini Penyebabnya!

Scroll to Top