GUBERNUR Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengungkapkan bahwa pemanfaatan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) antarnegara terus menunjukkan tren positif. Hingga Juni 2025, total nilai transaksi QRIS yang menghubungkan Indonesia dengan Malaysia, Singapura, dan Thailand telah mencapai angka yang fantastis, yaitu Rp 1,66 triliun.
Kerja sama pembayaran lintas batas menggunakan QRIS dengan Thailand, yang dimulai sejak Agustus 2022, mencatatkan performa yang membanggakan. Perry Warjiyo menyebutkan bahwa volume transaksi antara Indonesia dan Thailand mencapai 994.890 transaksi, dengan nilai total sebesar Rp 437,54 miliar. Sementara itu, implementasi QRIS antara Indonesia dan Malaysia, yang diresmikan pada Mei 2023, berhasil mencatatkan 4,31 juta transaksi dengan nilai mencapai Rp 1,15 triliun.
Tidak ketinggalan, kerja sama QRIS dengan Singapura, yang baru diluncurkan pada 17 November 2023, juga menunjukkan hasil yang menggembirakan. Gubernur BI melaporkan bahwa transaksi antara Indonesia dan Singapura telah mencapai 238.216 transaksi, dengan total nilai Rp 77,06 miliar. “Dengan nominal sebesar Rp 77,06 miliar,” kata Perry seperti dikutip dari Antara, Ahad, 17 Agustus 2025.
Bank Indonesia menegaskan komitmennya untuk terus berkolaborasi dengan industri sistem pembayaran dan seluruh lapisan masyarakat dalam upaya memperluas penggunaan QRIS. Langkah ini akan didukung oleh pengembangan inovasi fitur QRIS secara berkelanjutan serta perluasan kerja sama, baik di dalam negeri maupun lintas negara.
Sebelumnya, Deputi Gubernur BI Filianingsih Hendarta, dalam konferensi pers hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI Bulan Juli 2025, juga menyampaikan bahwa transaksi QRIS lintas negara (cross-border) terus mengalami perkembangan positif.
Data menunjukkan peningkatan signifikan dari sisi inbound, yaitu wisatawan asing yang bertransaksi di Indonesia, terutama dari Malaysia, Singapura, dan Thailand. Pemanfaatan QRIS untuk transaksi digital meningkat hingga 35 persen di berbagai destinasi wisata utama, seperti Bali, Yogyakarta, dan Danau Toba.
Sebaliknya, transaksi outbound oleh Warga Negara Indonesia (WNI) yang bepergian ke tiga negara tersebut mengalami sedikit perlambatan. Meskipun demikian, secara keseluruhan, kinerja QRIS antarnegara tetap menjanjikan.
Bertepatan dengan perayaan Hari Ulang Tahun Ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, Bank Indonesia kembali memperluas jangkauan implementasi QRIS ke berbagai negara di luar kawasan Asia Tenggara. Mulai hari ini, Warga Negara Indonesia (WNI) di Jepang secara resmi dapat menggunakan QRIS sebagai metode pembayaran melalui pemindaian JPQR Global.
Selain itu, Bank Indonesia pada hari Ahad pekan lalu juga memulai serangkaian uji coba interkoneksi sistem QRIS antara Indonesia dan China dengan People’s Bank of China (PBoC), menandakan langkah maju dalam memperluas cakupan QRIS secara global.