Overheat Mobil? 4 Penyebab Utama Ini Wajib Anda Ketahui!

Overheat Mobil

Sebagai pemilik kendaraan, terutama bagi Anda yang mengandalkan mobil bekas, pemahaman mendalam tentang perawatan menjadi sangat krusial. Salah satu ancaman paling serius yang wajib dihindari adalah kondisi mesin mobil overheat.

Idealnya, suhu mesin mobil harus berada di kisaran 80 hingga 95 derajat Celsius. Apabila suhu melampaui batas normal, potensi kerusakan yang ditimbulkan sangat parah, mulai dari piston yang macet hingga kruk as yang bengkok, mengancam masa pakai dan performa kendaraan Anda.

Faktor Penyebab Mesin Mobil Overheat

Lalu, apa saja pemicu utama yang bisa menyebabkan mesin mobil Anda mengalami overheat? Berikut adalah empat penyebab umum yang wajib Anda ketahui dan waspadai demi menjaga kesehatan mesin kendaraan.

1. Air Radiator Menguap

Coolant atau air radiator memegang peran vital sebagai media penghantar panas dari mesin ke radiator mobil untuk didinginkan. Menurut Ajat, Kepala Bengkel Astra BMW Sunter di Jakarta Utara, “Air radiator yang tidak pernah diperiksa dan menguap hingga kosong dapat menimbulkan masalah serius.”

Oleh karena itu, pengecekan rutin pada volume dan kondisi air radiator saat servis adalah sebuah keharusan. Apabila Anda mendapati air radiator menguap secara tidak wajar, ini bisa menjadi indikasi adanya kerusakan atau kebocoran pada sistem. Penanganan cepat sangat esensial untuk mencegah mesin mobil overheat.

2. Thermostat Macet

Dalam sistem pendingin mobil, thermostat adalah komponen krusial yang mengatur sirkulasi air radiator dengan membuka dan menutup secara otomatis sesuai suhu. Ajat menjelaskan, “Thermostat membantu memastikan air tidak bersirkulasi sebelum mencapai suhu 80 derajat Celsius.”

Sayangnya, thermostat rentan macet akibat penumpukan karat, yang umumnya disebabkan oleh penggunaan air radiator berkualitas rendah atau bahkan air biasa. Ketika thermostat tidak berfungsi optimal, suhu mesin akan kesulitan mencapai titik idealnya, meningkatkan risiko overheat.

3. Kisi-kisi Radiator Tersumbat

Sering terabaikan, kondisi kisi-kisi radiator memiliki dampak besar pada efisiensi pendinginan. Terutama pada mobil yang lebih tua, kisi-kisi radiator dapat tertutup oleh kotoran, lumpur, atau bahkan bengkok.

Kisi-kisi radiator yang kotor akan menghambat aliran udara yang sangat dibutuhkan untuk mendinginkan radiator,” terang Ajat. Akibatnya, air radiator yang kembali ke mesin akan tetap bersuhu tinggi, dan seiring waktu, kondisi ini akan memicu mesin overheat.

4. Masalah pada Pompa Radiator

Meskipun kerusakan pada pompa radiator atau water pump tergolong jarang terjadi, dampaknya terhadap suhu mesin bisa sangat fatal. “Dalam beberapa kasus, pompa radiator bisa macet, sehingga sirkulasi air radiator terganggu secara signifikan,” ungkap Ajat.

Apabila pompa radiator tidak berfungsi sebagaimana mestinya, sirkulasi air akan melambat drastis atau bahkan terhenti sepenuhnya. Kondisi ini secara cepat menyebabkan suhu mesin melonjak, berujung pada mesin mobil overheat. Oleh karena itu, pengecekan berkala pada pompa radiator menjadi krusial untuk memastikan kinerja optimal sistem pendingin mobil.

Dengan pemahaman mendalam tentang empat penyebab utama mesin overheat ini, Anda kini memiliki bekal untuk merawat mobil bekas Anda dengan lebih efektif dan mencegah kerusakan parah pada mesin. Prioritaskan pemeriksaan rutin dan jangan tunda penanganan masalah yang muncul agar kendaraan kesayangan Anda selalu berada dalam kondisi prima dan siap menempuh perjalanan.

Scroll to Top