Seringkali luput dari perhatian, banyak pengendara motor tidak menyadari bahwa volume oli mesin motor mereka telah menyusut drastis. Padahal, kondisi oli mesin motor yang menipis dan dibiarkan berlarut-larut dapat berakibat fatal, memicu kerusakan serius pada komponen mesin vital.
Salah satu ciri awal oli mesin tinggal sedikit yang paling umum adalah peningkatan suhu mesin yang terasa tidak normal. “Jika volume oli mesin sudah menipis, suhu mesin cenderung terasa lebih panas dari biasanya,” jelas Ade Setiawan, seorang Service Advisor dari bengkel resmi Yamaha Amie Jaya Motor, kepada GridOto.
Menariknya, ada kesalahpahaman umum yang beredar bahwa berkurangnya oli mesin akan membuat tarikan motor terasa berat. Namun, Ade Setiawan justru membantah anggapan tersebut. Menurutnya, justru sebaliknya, volume oli mesin yang berkurang malah membuat kerja mesin menjadi lebih ringan, efeknya tarikan motor terasa lebih enteng dibandingkan kondisi normalnya.
“Ketika oli mesin motor tinggal sedikit, tarikan motor akan terasa lebih enteng,” imbuh Ade. Ia memberikan analogi sederhana, “Prinsipnya begini, jika kita mengaduk air dalam jumlah banyak dengan air dalam jumlah sedikit, mana yang terasa lebih ringan?” Analogi ini secara jelas menggambarkan bagaimana resistensi internal mesin berkurang ketika volume pelumas menipis.
Adapun beberapa faktor yang bisa menyebabkan volume oli mesin motor berkurang setelah digunakan secara berkelanjutan. Penting untuk mengenali tanda-tandanya.
Sepele, Alasan Gasket Baut Pembuangan Oli Mesin Wajib Ganti Baru
Penyebab utama seringkali adalah terjadinya kebocoran oli mesin ke ruang bakar. Kondisi ini umumnya disebabkan oleh rusaknya ring piston dan juga sil klep. Akibatnya, oli ikut terbakar bersama campuran bahan bakar dan udara di ruang bakar, yang secara signifikan mengurangi volume oli mesin seiring waktu.
Selain kebocoran internal, pergantian oli mesin dalam jangka waktu yang terlalu lama juga merupakan penyebab oli mesin berkurang. Penundaan penggantian oli memicu penguapan berlebihan, sehingga secara bertahap mengurangi volume pelumas di dalam mesin.
Berkurangnya volume oli mesin motor akan berdampak langsung dan fatal terhadap proses pelumasan komponen mesin. Tanpa pelumasan yang optimal, suara mesin motor akan terdengar lebih kasar, friksi antar komponen meningkat, dan akhirnya menyebabkan komponen menjadi lebih mudah aus. Dampak jangka panjangnya tentu adalah penurunan performa dan masa pakai mesin.
Dengan memahami ciri atau gejala oli mesin motor tinggal sedikit ini, para pengendara diharapkan lebih peka dan segera mengambil tindakan yang diperlukan untuk menjaga kesehatan mesin motor mereka.
Ringkasan
Volume oli mesin motor yang menipis sering luput dari perhatian, padahal dapat memicu kerusakan serius pada komponen vital. Salah satu ciri awalnya adalah suhu mesin yang terasa lebih panas dari biasanya. Berbeda dengan anggapan umum, oli yang menipis justru membuat tarikan motor terasa lebih enteng.
Penyebab berkurangnya oli meliputi kebocoran internal akibat rusaknya ring piston atau sil klep, serta penundaan penggantian oli yang memicu penguapan. Kekurangan oli berakibat fatal pada pelumasan, membuat suara mesin kasar, meningkatkan friksi, dan menyebabkan komponen mudah aus. Hal ini pada akhirnya akan menurunkan performa dan masa pakai mesin.