Motor Aman Anti Maling: Tips Pilih Model, Hindari yang Laris!

Motor Aman Anti Maling

Pinjam Indonesia – Di tengah maraknya kasus pencurian sepeda motor di berbagai kota besar, sebuah fakta ironis terungkap: motor yang kurang diminati di pasaran justru cenderung lebih aman dari incaran maling. Data ini merupakan hasil gabungan dari laporan penjualan dan catatan kepolisian, yang secara konsisten menunjukkan bahwa motor populer justru lebih sering menjadi sasaran kejahatan.

Motor Populer: Magnet Kuat bagi Para Pencuri

Data penjualan sepeda motor dari berbagai sumber mengukuhkan dominasi model-model tertentu di pasar Indonesia. PT Astra Honda Motor (AHM), misalnya, pernah merilis lima model terlaris menjelang Lebaran 2025, yang meliputi Honda BeAT, Scoopy, PCX, Vario 125, dan Stylo. Direktur Pemasaran AHM, Octavianus Dwi Putro, menyatakan bahwa tipe-tipe ini telah menjadi pilihan utama konsumen.

Tren serupa juga terlihat jelas dalam ajang Jakarta Fair Kemayoran (JFK) 2025. PT Wahana Makmur Sejati (WMS) selaku Main Dealer Honda di wilayah Jakarta-Tangerang berhasil mencatat penjualan lebih dari 5.000 unit motor matik selama pameran. Model-model seperti Honda BeAT, Vario, Scoopy, PCX, hingga Stylo 160 sangat mendominasi minat pembeli. Olivia Widyasuwita, Division Head of Sales PT Wahana Makmur Sejati, menegaskan, “Penjualan tembus mencapai angka lebih dari 5.000 unit adalah bukti nyata sepeda motor Honda masih menjadi favorit.” Di sisi lain, kategori motor bebek (CUB), sport, dan Big Bike menunjukkan angka penjualan yang sangat rendah, hanya sekitar 100 unit secara total, mengindikasikan minimnya permintaan di tengah popularitas skuter matik (skutik).

Korelasi Antara Popularitas dan Risiko Pencurian Motor

Data penjualan motor yang menunjukkan popularitas model tertentu ini ternyata berbanding lurus dengan catatan kasus pencurian motor. Informasi dari pusiknas.polri.go.id, melalui Kompol Putra Pratama saat menjabat Kapolsek Tambora, mengonfirmasi bahwa Honda BeAT, Honda Vario, dan Yamaha NMAX adalah tiga tipe motor paling dicuri. Kompol Putra menjelaskan bahwa tingginya angka pencurian pada model-model ini bukan hanya karena penggunaannya yang masif di masyarakat, tetapi juga karena “fitur keamanan atau security system-nya paling lemah.”

Bahkan, para pelaku kejahatan hanya membutuhkan waktu sekitar lima detik untuk membobol motor-motor tersebut. Pengakuan seorang pelaku pencurian motor dalam video yang diunggah akun Instagram @polsek_tambora semakin memperkuat fakta ini. Pelaku tersebut secara terang-terangan menyebut, “Kalau motor yang sering dicuri itu motor Vario, Scoopy, sama BeAT, Pak. Karena motor itu pengamanannya sangat mudah ya untuk dijebol, sangat mudah untuk diambil ya.” Hal ini menunjukkan betapa rentannya motor matik yang populer menjadi target.

Keamanan Motor: Keuntungan Tersembunyi Motor Kurang Populer

Berdasarkan pola tersebut, muncul sebuah kesimpulan menarik: motor yang kurang diminati di pasaran, seperti Honda Genio, ADV 160, serta berbagai jenis motor bebek, justru memiliki tingkat resiko pencurian motor yang jauh lebih rendah. Kondisi ini sangat kontras dengan nasib model-model populer seperti Honda BeAT, Vario, dan Scoopy yang keberadaannya melimpah di jalanan, secara otomatis menjadikannya sasaran empuk bagi komplotan pencuri. Meskipun mungkin dianggap kurang menjanjikan secara komersial, sepeda motor yang tidak terlalu laris ini ternyata menawarkan sebuah keuntungan tak terduga, yaitu dari aspek keamanan motor. Bagi konsumen yang mengutamakan perlindungan kendaraan di atas tren atau popularitas semata, rendahnya tingkat pencurian pada jenis motor ini bisa menjadi sebuah pertimbangan yang sangat berharga.

Scroll to Top