KLBF Agresif Ekspansi Regional! Fokus Produk Specialty, Targetkan Pasar Baru

KLBF Agresif Ekspansi Regional

Pinjam Indonesia JAKARTA. PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) terus mengukuhkan posisinya dengan agresif menyasar pasar regional, khususnya di kawasan Asia Tenggara. Langkah ekspansi ini ditempuh melalui strategi penetrasi produk specialty, sebuah upaya strategis untuk mendorong pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan di tengah dinamika pasar global yang penuh tantangan.

Hari Nugroho, Corporate External Communication Kalbe Farma, menegaskan komitmen perusahaan untuk memperkuat dominasi di sektor farmasi. Fokus utama diarahkan pada lini produk specialty, mencakup obat-obatan biologis, terapi sel, ekosistem onkologi, dan vaksin. Selain gencar memperluas jangkauan di pasar domestik, Kalbe Farma secara proaktif mulai menggarap pasar Asia Tenggara sebagai bagian integral dari strategi jangka panjangnya.

“Ke depan, Kalbe mengambil langkah mengembangkan penetrasi obat-obatan specialty di kawasan Asia Tenggara sebagai bagian dari strategi untuk memperluas pangsa pasar regional,” ungkap Hari kepada KONTAN, Rabu (9/10), menyoroti visi perusahaan dalam merambah pasar internasional.

Sepanjang kuartal kedua 2025, kinerja keuangan Kalbe Farma menunjukkan pertumbuhan yang stabil, meskipun peningkatannya belum terlalu signifikan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Divisi Obat Resep tetap menjadi tulang punggung kontribusi pendapatan, dengan penjualan yang sesuai proyeksi awal perusahaan. Pertumbuhan kinerja ini utamanya ditopang oleh kontribusi kuat dari produk-produk specialty serta penguatan segmen obat generik yang terdistribusi melalui program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

“Divisi Obat Resep akan mengalami normalisasi pasca Lebaran, namun tetap menunjukkan pertumbuhan solid meski di tengah kondisi pasar yang penuh tantangan,” jelas Hari, menggambarkan ketahanan divisi tersebut dalam menghadapi fluktuasi pasar.

Kalbe Farma juga bertekad untuk menjaga margin laba tetap sehat, meskipun dihadapkan pada tekanan eksternal seperti volatilitas nilai tukar mata uang dan fluktuasi harga bahan baku. Kondisi ini diperparah oleh ketegangan geopolitik global yang menciptakan ketidakpastian. Menatap sisa tahun 2025, perseroan tetap optimistis terhadap prospek bisnis, namun dengan pendekatan yang hati-hati. Kalbe Farma mempertahankan target pertumbuhan penjualan dan laba bersih di kisaran 8%–10% hingga akhir tahun, sejalan dengan target awal yang telah ditetapkan.

Beberapa tantangan eksternal yang patut dicermati oleh Kalbe saat ini meliputi fluktuasi harga bahan baku, ketidakpastian geopolitik, dan potensi pelemahan daya beli masyarakat. Meski demikian, perusahaan menunjukkan fleksibilitas dengan secara selektif menyesuaikan harga jual produk, dengan mempertimbangkan kondisi pasar yang dinamis.

Di sisi lain, sejumlah katalis pertumbuhan telah disiapkan untuk menopang kinerja Kalbe hingga akhir tahun. Selain fokus pada penguatan portofolio specialty dan peningkatan volume ekspor, Kalbe juga melanjutkan berbagai inisiatif strategis di lini bisnis konsumen, nutrisi, dan distribusi. Ini termasuk program rejuvenasi merek (brand rejuvenation), pengembangan produk-produk preventif, serta penguatan bisnis alat kesehatan.

“Fokus Kalbe ke depan tidak hanya pada pertumbuhan domestik yang berkelanjutan, tetapi juga pada perluasan pasar ekspor, khususnya di Asia Tenggara, melalui strategi penetrasi produk specialty yang terus dikembangkan dan dioptimalkan,” pungkas Hari, menegaskan kembali arah strategis utama perusahaan.

Scroll to Top