Pinjam Indonesia JAKARTA. Minat masyarakat Indonesia terhadap pasar saham syariah terus menunjukkan geliat positif. Tren peningkatan ini secara jelas tercermin dari pertumbuhan signifikan jumlah investor saham syariah selama paruh pertama tahun 2025.
Irwan Abdalloh, Kepala Divisi Pasar Modal Syariah Bursa Efek Indonesia (BEI), mengungkapkan bahwa per Juni 2025, jumlah investor saham syariah telah mencapai 185.766 individu. Angka ini menandai pertumbuhan impresif sebesar 9,7% secara year to date (YtD), bahkan sudah melampaui total investor saham syariah sepanjang tahun 2024 yang tercatat sebanyak 169.397 investor.
Deretan Saham Top Laggard di Semester I dan Prospeknya di Semester II
“Pencapaian jumlah investor saham syariah per Juni 2025 ini sungguh luar biasa karena sudah melebihi total angka di sepanjang tahun 2024, padahal kita baru memasuki pertengahan tahun,” ujar Irwan dalam sebuah diskusi bersama media pada Kamis (24/7), menunjukkan optimisme pasar.
Lebih lanjut, Irwan merinci bahwa kontribusi investor saham syariah per Juni 2025 mencapai 2,6% dari total keseluruhan investor saham di Indonesia yang berjumlah 7,16 juta. Dari populasi tersebut, tercatat ada 16.369 investor syariah yang menunjukkan aktivitas transaksi yang konsisten.
Sepanjang periode Januari hingga Juni 2025, para investor aktif ini berhasil membukukan nilai transaksi yang signifikan, mencapai Rp 3,3 triliun. Angka ini didukung oleh frekuensi transaksi sebanyak 972.000 kali dan volume transaksi yang menembus 7,3 miliar saham.
“Kami sangat optimistis bahwa di tahun 2025 ini, pertumbuhan baik rasio maupun jumlah investor saham syariah akan menunjukkan peningkatan yang semakin positif,” tambah Irwan, menegaskan prospek cerah pasar saham syariah.
Kinerja Indeks Saham Syariah Masih Merekah
Beranjak ke aspek kinerja, sejumlah indeks saham syariah unggulan terpantau menunjukkan performa yang mengungguli Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) secara signifikan.
Hingga tanggal 23 Juli 2025, Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) mencatatkan kenaikan impresif sebesar 16,55% YtD. Angka ini jauh melampaui pertumbuhan IHSG yang hanya mencapai 5,50% pada periode yang sama.
Performa cemerlang juga ditunjukkan oleh indeks syariah lainnya: Jakarta Islamic Index (JII) naik 7,84% YtD, IDX-MES BUMN 17 melonjak 13,34% YtD, Jakarta Islamic Index 70 (JII70) tumbuh 6,08% YtD, serta IDX Sharia Growth yang juga menguat 1,70% YtD.