IHSG Terkoreksi! INKP, JPFA, BMRI Terpuruk di LQ45 Sesi I

JAKARTA – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada sesi perdagangan pertama Selasa (1/7) menunjukkan pembalikan arah. Setelah sempat menguat di pagi hari hingga level 6.954,1, IHSG kemudian berbalik melemah signifikan menjelang penutupan sesi, terkoreksi 18,449 poin atau 0,27% ke posisi 6.909,23.

Pelemahan indeks saham utama ini didorong oleh mayoritas indeks sektoral yang berada di zona merah. Sektor yang mengalami koreksi paling dalam adalah IDX Sektor Transportasi dan Logistik, yang anjlok 0,97% di akhir sesi pertama. Kondisi ini mencerminkan sentimen negatif yang mendominasi sektor pengiriman dan logistik.

Tren pelemahan juga merata di beberapa sektor penting lainnya. IDX Sektor Perindustrian turun 0,8%, diikuti oleh IDX Sektor Keuangan yang melemah 0,59%, dan IDX Sektor Properti dan Real Estate yang terkoreksi 0,57%. Lebih lanjut, IDX Sektor Barang Konsumen Primer menunjukkan penurunan 0,55%, IDX Sektor Energi melemah 0,47%, dan IDX Sektor Teknologi turut merosot 0,24%.

Di tengah tekanan jual yang melanda mayoritas sektor, beberapa indeks sektoral justru berhasil mencatatkan penguatan. IDX Sektor Barang Konsumen Non-Primer menjadi primadona dengan kenaikan impresif 1,17% di sesi pertama. Kinerja positif ini memberikan secercah harapan di tengah sentimen negatif pasar.

Selain itu, sektor lainnya yang turut berkontribusi pada penguatan pasar adalah IDX Sektor Infrastruktur dan IDX Sektor Kesehatan, yang masing-masing menguat 0,31%. Tidak ketinggalan, IDX Sektor Barang Baku juga menunjukkan performa positif dengan kenaikan tipis 0,18%, menambah daftar sektor yang bertahan di zona hijau.

Aktivitas transaksi bursa pada sesi pertama hari ini mencatatkan total volume 9,27 miliar saham, dengan nilai transaksi mencapai Rp 6,29 triliun. Dari total saham yang diperdagangkan, 309 saham mengalami penurunan harga, sementara 237 saham berhasil menguat, dan 237 saham lainnya tetap stagnan atau tidak berubah.

Beberapa emiten yang tergabung dalam indeks LQ45 menjadi pusat perhatian karena penurunan signifikan. Top losers LQ45 pada siang ini dipimpin oleh PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) yang anjlok 4,35%, diikuti oleh PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) dengan penurunan 3,96%, serta PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) yang terkoreksi 2,66%.

Sebaliknya, jajaran top gainers LQ45 menunjukkan performa cemerlang. PT Map Aktif Adiperkasa Tbk (MAPA) memimpin dengan kenaikan 2,88%, disusul oleh PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) yang menguat 2,31%, dan PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) dengan kenaikan 1,54%, menyoroti saham-saham pilihan yang berhasil menarik minat beli investor.

Table of Contents

Ringkasan

Pada sesi perdagangan pertama Selasa (1/7), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik melemah signifikan setelah sempat menguat, terkoreksi 0,27% ke posisi 6.909,23. Pelemahan ini didorong oleh mayoritas indeks sektoral yang berada di zona merah, dengan IDX Sektor Transportasi dan Logistik mengalami koreksi terdalam sebesar 0,97%. Sektor penting lainnya seperti Perindustrian dan Keuangan juga menunjukkan penurunan. Aktivitas transaksi pada sesi ini mencatatkan total volume 9,27 miliar saham senilai Rp 6,29 triliun.

Meskipun demikian, beberapa indeks sektoral berhasil mencatatkan penguatan, seperti IDX Sektor Barang Konsumen Non-Primer yang naik 1,17%, serta Infrastruktur dan Kesehatan. Di tengah tekanan jual, 309 saham mengalami penurunan harga sementara 237 saham menguat. Beberapa emiten LQ45 yang paling terpuruk adalah INKP, JPFA, dan BMRI, sedangkan MAPA, MAPI, dan AMMN menjadi top gainers di indeks yang sama.

Scroll to Top