Kabar positif menyelimuti pasar saham Indonesia pada penutupan perdagangan sesi siang Kamis (14/8), di mana Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil ditutup di zona hijau. Indeks acuan ini melonjak signifikan sebesar 73,069 poin atau 0,93 persen, mengakhiri sesi di level 7.965,98. Senada, indeks saham unggulan LQ45 juga turut menguat sebesar 1,406 poin atau 0,17 persen, mencapai level 831,26.
Kenaikan IHSG didukung oleh dominasi saham-saham yang menguat. Sebanyak 336 saham berhasil naik, sementara 263 saham melemah, dan 198 saham lainnya stagnan. Aktivitas perdagangan terpantau sangat dinamis, dengan total frekuensi transaksi mencapai 1,22 juta kali. Volume perdagangan tercatat masif, menembus angka 23,388 miliar saham, dengan nilai transaksi mencapai Rp 10,145 triliun.
Beberapa saham menjadi pendorong utama penguatan indeks siang ini, menunjukkan performa cemerlang sebagai top gainers. Di antara deretan saham-saham pilihan tersebut adalah:
Sumber Sinergi Makmur (IOTF) memimpin dengan kenaikan fantastis 22,89 persen ke harga 102
Sampoerna Agro (SGRO) melesat 21,28 persen mencapai 3.590
Lenox Pasifik Investama (LPPS) juga menunjukkan kinerja positif dengan kenaikan 1,52 persen ke 57
Jantra Grupo Indonesia (KAQI) naik 14,93 persen ke 77
Tapindo Solusi Komunika (TOSK) menguat 12 persen ke 56
Di samping kinerja positif pasar saham, nilai tukar rupiah juga menunjukkan kekuatan yang signifikan. Mengutip data dari Bloomberg, rupiah berhasil menguat tajam sebesar 109 poin atau 0,67 persen terhadap dolar AS, kini berada di level Rp 16.093. Penguatan ini menambah optimisme di tengah sentimen pasar yang positif.
Sementara itu, pergerakan bursa saham Asia menunjukkan gambaran yang bervariasi. Indeks-indeks utama di kawasan ini mengalami fluktuasi, memberikan konteks regional terhadap kinerja pasar saham domestik.
Di Jepang, Indeks Nikkei 225 terpantau melemah 627,699 poin atau 1,45 persen, ditutup pada level 42.647. Hal serupa terjadi di Hong Kong, di mana Indeks Hang Seng turun tipis 12,039 poin atau 0,05 persen ke 25.601,63. Berbeda dengan itu, Indeks SSE Composite di China justru menguat 2,85 poin atau 0,08 persen ke 3.686,32. Adapun Indeks Straits Times di Singapura juga mengalami pelemahan 20,179 poin atau 0,47 persen, berada di level 4.252,58.