Pinjam Indonesia – JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil mengakhiri sesi perdagangan pertama hari ini, Rabu (9/7), dengan performa yang positif. IHSG menguat sebanyak 27,38 poin atau setara 0,40%, menutup perdagangan pada level 6.931,77.
Kenaikan IHSG ini didukung oleh dominasi saham-saham yang bergerak positif di bursa. Tercatat, sebanyak 309 saham mengalami kenaikan harga, mengungguli 221 saham yang melemah, sementara 250 saham lainnya stagnan atau tidak bergerak.
Performa sektor-sektor di Bursa Efek Indonesia turut memberikan daya dukung kuat terhadap penguatan IHSG. Sebanyak delapan indeks sektoral berhasil menguat, sedangkan tiga sektor lainnya justru bergerak di zona merah.
Sektor properti menunjukkan kinerja paling cemerlang dengan kenaikan signifikan sebesar 1,08%. Angka yang sama juga dicatatkan oleh sektor barang baku yang melesat 1,08%. Tak ketinggalan, sektor infrastruktur turut memberikan kontribusi positif dengan penguatan sebesar 0,94%.
Di sisi lain, beberapa sektor harus menghadapi tekanan dan berakhir di zona negatif. Sektor perindustrian menjadi yang paling tertekan dengan penurunan 0,19%, disusul oleh sektor teknologi yang melemah 0,17%, serta sektor transportasi yang terkoreksi tipis 0,15%.
Aktivitas perdagangan saham di bursa hingga akhir sesi I hari ini cukup dinamis. Total volume transaksi mencapai 9,96 miliar saham dengan nilai transaksi yang tercatat sebesar Rp 5,38 triliun.
Di antara saham-saham unggulan yang tergabung dalam indeks LQ45, PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) memimpin daftar top gainers dengan kenaikan impresif 5,39%. Kinerja positif juga ditorehkan oleh PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) yang menguat 4,08%, serta PT Map Aktif Adiperkasa Tbk (MAPA) yang naik 3,52%.
Sementara itu, di jajaran top losers LQ45, PT Indosat Tbk (ISAT) mengalami koreksi terbesar dengan penurunan 1,42%. Disusul oleh PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) yang melemah 1,27%, dan PT Bank Jago Tbk (ARTO) yang terkoreksi 0,88%.