IHSG Merah? Jangan Panik! Rekomendasi Saham Potensi Cuan, 3 Juli

Pinjam Indonesia – JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengakhiri perdagangan Rabu (2/7) dengan koreksi signifikan sebesar 0,49%, menutup sesi di level 6.881,24. Sepanjang hari, pergerakan IHSG konsisten berada di zona merah, mencerminkan sentimen negatif yang kuat di pasar. Kondisi ini diperparah dengan adanya aksi jual bersih atau net foreign sell dari investor asing di seluruh pasar, yang mencapai Rp 1,23 triliun pada hari tersebut.

Menurut analis MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana, pelemahan yang dialami IHSG tersebut sebenarnya selaras dengan perkiraan teknikalnya. Selain itu, rilis data PMI Manufaktur Indonesia sehari sebelumnya juga turut memengaruhi laju pasar saham domestik, mengingat sektor manufaktur nasional telah mengalami kontraksi selama tiga bulan berturut-turut, menandakan belum pulihnya aktivitas industri.

Di samping faktor domestik, kondisi eksternal juga turut menyumbang kekhawatiran. Meskipun isu geopolitik global relatif mereda, namun ketidakpastian masih menyelimuti investor. Herditya menambahkan bahwa kebijakan tarif impor Amerika Serikat juga menciptakan bayangan ketidakpastian ekonomi global yang terus membayangi pergerakan IHSG.

IHSG Turun 0,49% ke Level 6.881, Top Losers LQ45: ADMR, ARTO dan BRPT, Rabu (2/7)

Senada, Analis sekaligus VP Marketing, Strategy & Planning Kiwoom Sekuritas, Oktavianus Audi, menjelaskan bahwa pelemahan IHSG ini secara gamblang menunjukkan tingginya tingkat ketidakpastian di kalangan investor asing, yang tercermin dari arus capital outflow yang masif. Data ekonomi nasional, seperti kontraksi PMI Manufaktur yang berkelanjutan, semakin memperkuat persepsi bahwa pemulihan ekonomi masih jauh dari harapan.

Dari arena global, kekhawatiran semakin meluas akibat dampak ancaman tarif impor AS sebesar 35% terhadap produk-produk Jepang. Hal ini memicu kekhawatiran akan potensi meluasnya perang dagang, sebuah sentimen negatif yang dapat menekan pasar modal secara keseluruhan.

Melihat kondisi teknikal, Audi memperkirakan IHSG akan bergerak mixed dengan kecenderungan melemah pada perdagangan Kamis (3/7), terutama setelah kembali gagal menembus level MA10 di 6.909. Berdasarkan indikator Relative Strength Index (RSI), IHSG berpotensi bergerak dalam rentang level support 6.809 dan resistance 6.960. Lebih lanjut, pasar juga menantikan rilis data unemployment rate AS yang diproyeksikan konsensus meningkat menjadi 4,3%. Data ini diharapkan dapat menjadi pemicu bagi The Fed untuk mengambil sikap yang lebih dovish terkait kebijakan suku bunga acuannya, sebuah langkah yang dinantikan investor.

Saham TOWR Melesat, Cek Top Gainers LQ45 saat IHSG Melemah Hari Rabu (2/7)

Menyikapi prospek tersebut, Audi merekomendasikan speculative buy untuk saham PT Astra International Tbk (ASII) dengan level support di Rp 4.400 per saham dan resistance di Rp 4.770 per saham untuk sesi perdagangan berikutnya. Rekomendasi serupa juga diberikan untuk saham PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL), dengan support di Rp 1.400 per saham dan resistance di level Rp 1.570 per saham.

Sementara itu, Herditya memiliki pandangan yang sedikit berbeda, memprediksi bahwa IHSG berpeluang menguat terbatas pada Kamis (3/7) dengan support di level 6.833 dan resistance di level 6.900. Sentimen utama penggerak IHSG diperkirakan masih berasal dari faktor eksternal, khususnya mendekatnya masa jeda tarif impor AS yang akan berakhir pada 9 Juli.

Untuk pilihan saham yang dapat dicermati, Herditya menyarankan investor untuk memperhatikan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG), dan PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO).

Table of Contents

Ringkasan

Pada Rabu (2/7), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi signifikan sebesar 0,49% ke level 6.881,24, mencerminkan sentimen negatif dan aksi jual bersih asing mencapai Rp 1,23 triliun. Pelemahan ini selaras dengan perkiraan teknikal dan dipengaruhi oleh rilis data PMI Manufaktur Indonesia yang terkontraksi selama tiga bulan berturut-turut.

Faktor eksternal seperti ketidakpastian kebijakan tarif impor AS dan potensi perang dagang turut menekan pasar. Analis memprediksi IHSG bergerak bervariasi dengan kecenderungan melemah atau menguat terbatas pada Kamis (3/7). Saham yang direkomendasikan untuk dicermati antara lain ASII, HEAL, BBNI, ENRG, dan PGEO.

Scroll to Top