Harga Moge Harley-Davidson Terjangkau? Ini Daftar Harga Terbaru di Indonesia!

Harga Moge Harley-Davidson Terjangkau

Dahulu, motor gede atau moge Harley-Davidson yang dipasarkan di Indonesia selalu didatangkan langsung dari Amerika Serikat, negara asalnya. Namun, kini ada perubahan signifikan yang membuat harga moge Harley-Davidson di Indonesia jauh lebih terjangkau. Tidak lagi diproduksi di negeri Paman Sam, unit Harley-Davidson yang masuk ke pasar Tanah Air kini dirakit di negara tetangga, menghadirkan kesempatan bagi penggemar untuk memiliki ikon otomotif ini dengan harga yang lebih ekonomis.

Pergeseran produksi ini telah dikonfirmasi oleh Irvino Edwardly, Sales & Marketing Director PT JLM Auto Indonesia, selaku Agen Pemegang Merek (APM) Harley-Davidson di Indonesia. “Harley-Davidson yang dijual di Indonesia berasal dari Thailand,” ungkap Vino, sapaan akrabnya, kepada GridOto. Lebih dari sekadar perakitan, Vino menambahkan bahwa fasilitas di Thailand kini telah menjadi pusat “full manufacturing” Harley-Davidson. Langkah strategis ini memungkinkan PT JLM Auto Indonesia untuk sepenuhnya memanfaatkan perjanjian ASEAN Free Trade Area (AFTA), sebuah faktor kunci dalam menekan biaya impor.

Pemanfaatan AFTA ini berdampak langsung pada penurunan bea masuk yang signifikan, secara otomatis menjadikan harga moge Harley-Davidson jauh lebih bersahabat di kantong konsumen. Sebagai ilustrasi nyata, model Harley-Davidson Custom Vehicle Operation (CVO), yang dulunya diimpor langsung dari Amerika Serikat dengan harga mencapai Rp 2,2 miliar hingga Rp 2,6 miliar, kini mengalami penurunan drastis. “Selisih harga dari Amerika dengan Thailand itu bisa sampai Rp 600 jutaan,” jelas Vino. Hasilnya, model CVO saat ini hanya dipasarkan dengan harga sekitar Rp 1,6 miliar, sebuah penawaran yang jauh lebih kompetitif dan menarik.

Meskipun sebagian besar lini produk Harley-Davidson kini berasal dari Thailand, ada satu pengecualian penting. Motor listrik LiveWire One adalah satu-satunya moge Harley-Davidson yang masih diimpor langsung dari Amerika Serikat. Namun, seperti yang diungkapkan Vino, fokus pemasaran LiveWire One di Indonesia saat ini lebih ditujukan untuk kendaraan “fleet” atau penggunaan oleh instansi pemerintahan. “Belum lama kita sudah lakukan first delivery, tujuannya kita mau lihat market di Indonesia bagaimana,” pungkas Vino, mengindikasikan adanya tahap penjajakan pasar untuk moge listrik inovatif ini.

Scroll to Top