Bank Indonesia (BI) Solo secara tegas menggalakkan seluruh perbankan di kawasan Solo Raya untuk semakin gencar dalam mengedukasi masyarakat terkait pentingnya pelindungan konsumen. Inisiatif ini merupakan langkah strategis guna memperkuat fondasi keamanan dalam ekosistem keuangan.
Menurut Kepala Perwakilan BI Solo, Dwiyanto Cahyo Sumirat, Gerakan Bersama Pelindungan Konsumen atau Geber PeKa memegang peran vital sebagai upaya kolektif dalam menjaga data pribadi masyarakat. “Geber PeKa membutuhkan peran aktif seluruh insan perbankan, tidak hanya melalui edukasi langsung di masyarakat, tetapi juga melalui kanal digital,” tegas Dwiyanto. Pernyataan ini disampaikannya dalam sambutan pada rangkaian acara Gelar Pekan QRIS Nasional (PQN) 2025 yang digelar di De Tjolomadoe, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, pada Sabtu, 16 Agustus 2025. Acara tersebut turut dirangkai dengan kemeriahan Festival Rupiah Berdaulat Indonesia Solo (FERBI) Solo.
Dwiyanto lebih lanjut menekankan bahwa BI bertekad untuk memastikan setiap konsumen mendapatkan perlakuan terbaik serta pengetahuan yang memadai. Hal ini krusial agar masyarakat terhindar dari berbagai modus penipuan, terutama ancaman serius social engineering yang semakin marak. Komitmen ini merupakan bagian integral dari upaya BI untuk menciptakan lingkungan transaksi keuangan yang aman dan tepercaya.
Guna memacu partisipasi aktif dari sektor perbankan Solo Raya, BI Solo akan memberikan apresiasi khusus bagi bank-bank yang menunjukkan kreativitas dan keaktifan luar biasa dalam menyampaikan edukasi terkait pelindungan konsumen kepada masyarakat. Langkah ini diharapkan dapat memicu inovasi dan jangkauan edukasi yang lebih luas.
Gelar PQN dan FERBI Solo sendiri dikemas dalam serangkaian kegiatan inovatif yang memadukan semangat olahraga, edukasi, pelestarian budaya, serta gerakan pelindungan konsumen. Rangkaian acara ini dibuka dengan Gowes Kemerdekaan, sebuah kegiatan bersepeda yang diikuti antusias oleh 140 peserta dari kalangan perbankan Solo Raya yang tergabung dalam Badan Musyawarah Perbankan Daerah (BMPD). Dengan menempuh rute sejauh sekitar 15 kilometer di wilayah Karanganyar-Boyolali, kegiatan ini tidak hanya menyehatkan tetapi juga bertujuan mempererat kekompakan serta menjadi bagian dari persiapan menuju Porsebank 2025.
Sebagai puncak perayaan PQN 2025, diselenggarakan kegiatan QRIS Jelajah Budaya Indonesia. Acara ini melibatkan 15 tim dari beragam latar belakang, mulai dari perbankan, mahasiswa, hingga masyarakat umum. Para peserta diajak menjelajahi situs-situs bersejarah, memainkan permainan tradisional, dan menuntaskan berbagai misi edukasi. Tujuan utamanya adalah untuk menumbuhkan rasa bangga terhadap kekayaan budaya lokal, sekaligus mendorong akselerasi adopsi sistem pembayaran non tunai, khususnya QRIS, di tengah masyarakat.
Sementara itu, FERBI Solo yang berlangsung selama tiga hari, dari 15 hingga 17 Agustus 2025, menghadirkan beragam sesi edukasi, talkshow inspiratif, serta lomba menggambar Cinta, Bangga, Paham Rupiah. Lomba ini diikuti oleh 94 siswa Sekolah Dasar (SD) dengan tema “Menjaga Kedaulatan NKRI dengan Merawat Rupiah”. Melalui kegiatan ini, generasi muda diajak untuk memahami bahwa menjaga kualitas dan integritas Rupiah adalah bagian tak terpisahkan dari semangat bela negara.
Puncak kemeriahan acara ditandai dengan seremoni penyalaan obor, yang menjadi simbol kuat dari komitmen bersama untuk menciptakan ekosistem keuangan yang aman, tepercaya, dan berkelanjutan di Solo Raya. Acara puncak ini dihadiri oleh para pimpinan perbankan Solo Raya, pengurus dan anggota BMPD, peserta QRIS Jelajah Budaya Indonesia, serta peserta lomba menggambar. Kehadiran mereka semakin menyebarluaskan semangat kemerdekaan dan kebersamaan melalui perayaan ini.
BI Solo pun secara konsisten mengajak seluruh elemen masyarakat dan pihak terkait untuk terus menjaga kedaulatan Rupiah, mendorong digitalisasi pembayaran, dan mengobarkan semangat kemerdekaan. Seluruh upaya ini bermuara pada satu visi: mewujudkan Solo Raya yang semakin maju, inklusif, dan sejahtera di masa depan.