Pinjam Indonesia
  • Home
  • Autos
  • Finance
  • Bisnis
Baca: Suspensi Motor: Per Ori vs Aftermarket, Mana Lebih Aman & Optimal?
Bagikan
Pinjam IndonesiaPinjam Indonesia
Font ResizerAa
  • Home
  • Autos
  • Finance
  • Bisnis
Search
  • Home
  • Autos
  • Finance
  • Bisnis
Copyright © pinjam.gadaibpkb.co.id. All Rights Reserved.
Finance

Suspensi Motor: Per Ori vs Aftermarket, Mana Lebih Aman & Optimal?

livina By livina Last updated: 3 menit baca
Bagikan

Suspensi Motor: Per Ori vs Aftermarket

Inti Artikel
Suspensi Motor: Per Ori vs AftermarketRingkasan

JAKARTA, Pinjam Indonesia – Gelombang modifikasi suspensi motor bergaya downsize kini semakin merajalela, terutama di kalangan pengguna motor matik. Tren ini berfokus pada penciptaan tampilan motor yang lebih rendah dan minimalis, memberikan kesan riding yang lebih ceper dan agresif di jalanan.

Dalam proses modifikasi downsize ini, satu komponen vital yang tak luput dari sentuhan adalah per sokbreker. Para pemilik motor seringkali dihadapkan pada dilema: apakah harus tetap setia pada per orisinal (OEM) bawaan pabrik, atau beralih menggunakan per aftermarket yang banyak tersedia di pasaran?

Pertanyaan krusial pun muncul: pilihan mana yang paling ideal untuk menunjang estetika modifikasi sekaligus memastikan kenyamanan berkendara tetap terjaga?

Untuk menjawab keraguan tersebut, Alfian, kepala mekanik Meruya Jaya, sebuah bengkel spesialis shockbreaker terkemuka di Kembangan, Jakarta Barat, memberikan saran ahli. Menurut Alfian, bagi para pemilik motor yang ingin mengaplikasikan modifikasi downsize, pilihan terbaik adalah tetap menggunakan per orisinal atau bawaan pabrik.

“Per ori itu lebih lentur dan lebih meredam guncangan. Jadi, kalau terkena benturan, per bisa balik lagi ke posisi semula dengan cepat,” jelas Alfian saat diwawancarai Kompas.com pada Kamis (3/7/2025). Karakteristik kelenturan ini memastikan respons suspensi yang optimal terhadap berbagai kondisi jalan.

Berbeda dengan per orisinal, Alfian mengungkapkan bahwa per aftermarket umumnya memiliki karakter yang cenderung lebih kaku. Kekakuan ini berdampak langsung pada kenyamanan berkendara, menyebabkan bantingan terasa keras dan pergerakan suspensi menjadi kurang presisi.

Dampak negatif dari per aftermarket yang kaku bahkan bisa dirasakan dalam jangka panjang. “Mungkin seminggu sampai dua bulan pemakaian masih aman, tetapi setelah itu tidak aman. Karena kalau terlalu kaku, semakin sering terkena tekanan di bawah, pernya akan semakin ciut atau pendek,” papar Alfian. Kondisi per yang memendek secara permanen tentu akan memengaruhi kinerja suspensi secara keseluruhan dan berpotensi menimbulkan masalah baru.

Baca Juga  Pilih Mana: Asuransi Kesehatan atau Asuransi Jiwa? Ini Jawabannya

Oleh karena itu, dalam konteks modifikasi downsize, para pemilik kendaraan sangat disarankan untuk mengambil keputusan yang bijak dalam memilih jenis per. Pemilihan yang tepat tidak hanya menjamin kenyamanan optimal saat berkendara, tetapi juga krusial untuk menghindari potensi kerusakan pada komponen motor yang dapat ditimbulkan akibat penggunaan per yang tidak sesuai dengan peruntukannya.

Ringkasan

Modifikasi suspensi motor bergaya downsize menjadi tren di kalangan pengguna motor matik untuk tampilan yang lebih rendah. Dalam tren ini, pemilihan per sokbreker antara orisinal atau aftermarket menjadi pertimbangan penting. Menurut Alfian, kepala mekanik Meruya Jaya, per orisinal lebih direkomendasikan untuk modifikasi downsize.

Per orisinal dinilai lebih lentur dan efektif meredam guncangan, memungkinkan per cepat kembali ke posisi semula. Sebaliknya, per aftermarket cenderung kaku, menyebabkan bantingan keras dan berpotensi memendek permanen dalam jangka panjang setelah pemakaian. Pemilihan per yang tepat krusial untuk menjaga kenyamanan berkendara dan mencegah potensi kerusakan pada komponen motor.

Related posts:

  1. Shockbreaker Motor Bocor: Servis atau Ganti Baru? Ini Solusinya!
  2. Per CVT Keras di Motor Matic Standar? Ini Akibat Fatalnya!
  3. Mobilio 2018 Bekas Tipe RS CVT: Harga Terkini
  4. Cara Mudah Cairkan JHT BPJS: Pensiun & PHK, Cek di Sini!
TAGGED:Kaki-kaki motorkomponen motormotorpersepeda motor
Bagikan artikel ini
Facebook Twitter Copy Link Print
Artikel sebelumnya Rahasia Upgrade Performa Motor: Modifikasi Ringan, Aman, & Terbukti!
Artikel selanjutnya Hyundai Creta 2022: Review Jujur Setelah 3 Tahun, Worth It?
Cara Menghaluskan Suara Mesin Motor
Autos

Cara Menghaluskan Suara Mesin Motor: Tips Praktis Bikin Tarikan Semakin Halus

livina livina
Cara Mengetahui Posisi Tangki Bensin dari Dalam Mobil
Autos

Cara Mengetahui Posisi Tangki Bensin dari Dalam Mobil dengan Mudah dan Cepat

livina livina
Membangun Brand Awareness di Media Sosial untuk Bisnis
Bisnis

Strategi Ampuh Membangun Brand Awareness di Media Sosial untuk Bisnis Baru

livina livina

You Might Also Like

Tabungan Syariah vs Konvensional
Finance

Tabungan Syariah vs Konvensional: Mana yang Lebih Untung?

6 menit baca
Asuransi Kesehatan untuk Pekerja Freelance
Finance

Solusi Asuransi Kesehatan untuk Pekerja Freelance dengan Gaji Tidak Menentu

6 menit baca
Tips Membuat Proyeksi Laba Rugi Sederhana
Finance

Tips Membuat Proyeksi Laba Rugi Sederhana untuk Bisnis Pertama Anda

6 menit baca
Cara Menghilangkan Baret di Motor
Autos

Cara Menghilangkan Baret di Motor Paling Ampuh Tanpa Perlu ke Bengkel

8 menit baca
Pinjam Indonesia

Dapatkan informasi terkini tentang bisnis, keuangan, dan otomotif di Pinjam.gadaibpkb.co.id. Pelajari cara pinjam dana aman dengan jaminan BPKB mobil atau motor untuk mendukung kebutuhan finansial anda

Resouce

  • Home
  • Autos
  • Finance
  • Bisnis
  • Kebijakan Kami
  • Kontak kami
  • Sitemap
  • Tentang Kami
Baca: Suspensi Motor: Per Ori vs Aftermarket, Mana Lebih Aman & Optimal?
Bagikan
Copyright © pinjam.gadaibpkb.co.id. All Rights Reserved.
Go to mobile version
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?