ENRG Amankan Rig Darat: Anak Usaha Teken Kontrak Sewa!

ENRG Amankan Rig Darat

Pinjam Indonesia JAKARTA. PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) mengumumkan sebuah langkah strategis yang signifikan dalam operasionalnya, yakni rampungnya transaksi penyewaan rig darat. Perjanjian ini melibatkan sejumlah anak usaha ENRG, menunjukkan komitmen perusahaan dalam mendukung aktivitas pemboran di sektor energi.

Berdasarkan keterbukaan informasi resmi di Bursa Efek Indonesia (BEI), ENRG, melalui entitas anaknya PT EMP Energi Gandewa (GDW), telah meneken perjanjian penyediaan jasa rig darat 350 HP. Kesepakatan penting ini ditandatangani bersama konsorsium antara PT Bina Mitra Artha dan PT Energi Drilling Utama (EDU) pada tanggal 23 Juli 2025. Dalam perjanjian ini, GDW bertindak sebagai pemberi pekerjaan, sementara Konsorsium BMA-EDU dipercayakan sebagai pelaksana pekerjaan.

Perjanjian rig darat 350 HP ini disepakati untuk jangka waktu tiga bulan, efektif dimulai sejak tanggal penandatanganan, 23 Juli 2025. Adapun nilai kontrak maksimum yang tercatat untuk kesepakatan ini mencapai US$ 1.078.117. Wakil Direktur Utama ENRG, Edoardus Ardianto, menyampaikan informasi vital ini dalam keterbukaan informasi pada Jumat, 25 Juli 2025, sekaligus menggarisbawahi bahwa dua anak usaha Energi Mega Persada (ENRG) berhasil meneken perjanjian pemboran dengan nilai tersebut.

Patut dicatat, transaksi penyewaan rig ini tergolong sebagai transaksi afiliasi. Hal ini didasari fakta bahwa ENRG memiliki kepemilikan saham, baik secara langsung maupun tidak langsung, setidaknya sebesar 99% di GDW dan EDU. Dengan demikian, kesepakatan ini secara jelas melibatkan entitas-entitas yang berada di bawah kendali penuh Energi Mega Persada.

Meski demikian, Edoardus Ardianto turut menegaskan bahwa informasi atau fakta material yang diungkapkan seputar transaksi ini tidak memiliki dampak material terhadap kondisi finansial atau operasional perusahaan secara keseluruhan. Pernyataan ini memastikan bahwa transaksi tersebut merupakan bagian dari kegiatan bisnis rutin dan terencana tanpa menimbulkan perubahan signifikan pada proyeksi perusahaan.

Scroll to Top