JAKARTA, Pinjam Indonesia – Kehadiran Suzuki Fronx di pasar otomotif Indonesia tidak hanya memperkaya pilihan bagi konsumen, tetapi juga semakin memanaskan peta persaingan di segmen SUV ringkas. Dinamika pasar ini semakin menarik dengan munculnya Chery C5Z, yang pada varian terendahnya memiliki banderol harga serupa dengan Fronx tipe tertinggi, SGX, yakni Rp 319,9 juta (OTR Jakarta).
Meskipun kedua model ini mungkin berbeda segmen secara teknis, kesamaan harga tersebut tentu akan menjadi daya tarik signifikan dan pertimbangan utama bagi sebagian calon konsumen yang sedang mencari sebuah SUV ringkas. Apalagi, baik Suzuki Fronx maupun Chery C5Z sama-sama tampil memukau dengan desain futuristik. Perbedaannya, C5Z masih mengusung DNA desain yang dikenal dari lini Omoda, sementara Fronx hadir sebagai produk yang benar-benar baru dan segar dari Suzuki.
Untuk membantu calon pembeli menentukan pilihan, berikut adalah ulasan singkat mengenai perbedaan mendasar antara C5Z dan Fronx SGX, khususnya dari aspek dapur pacu yang menjadi penentu performa.
Fronx SGX
Suzuki membekali Fronx dengan mesin K15C, yang diperkuat oleh teknologi mild-hybrid yang mereka sebut Smart Hybrid Vehicle by Suzuki (SHVS). Mesin berkapasitas naturally aspirated (NA) ini mampu menghasilkan tenaga puncak sebesar 100,6 dk dan torsi maksimal 135 Nm pada putaran mesin 4.400 rpm.
Baca juga: Suzuki Fronx: Keunggulan dan Kekurangan yang Perlu Diketahui
Tenaga tersebut kemudian disalurkan ke roda depan melalui transmisi otomatis konvensional 6-percepatan. Berdasarkan pengujian singkat yang telah dilakukan sebelumnya, performa putaran bawah dari Suzuki Fronx SGX ini terbukti masih cukup responsif, menawarkan akselerasi awal yang meyakinkan.
C5Z
Berbeda jauh dengan Fronx, Chery memilih untuk mengaplikasikan mesin 1.500 cc berteknologi turbo pada C5Z. Mesin tangguh ini dipadukan dengan transmisi Dual-Clutch Transmission (DCT) 6-percepatan tipe basah, menjanjikan perpindahan gigi yang cepat dan efisien. Dari sisi performa, mesin 1.5L TCI yang diusung C5Z mampu memuntahkan tenaga sebesar 145 dk dan torsi impresif hingga 230 Nm.
Melihat data spesifikasi tersebut, jelas terlihat bahwa dapur pacu yang digunakan Chery untuk C5Z jauh lebih unggul dibandingkan dengan performa mesin yang ditawarkan Fronx SGX. Tidak hanya mengandalkan kekuatan mesin, Chery juga meningkatkan sisi stabilitas dan kenyamanan berkendara pada C5Z dengan menyempurnakan konfigurasi suspensi. Mobil ini kini menggunakan suspensi MacPherson di bagian depan dan multi-link di bagian belakang, sebuah kombinasi yang menjanjikan pengalaman berkendara yang lebih superior.
Kesimpulan
Dengan segala keunggulan yang ditawarkannya, Chery C5Z jelas bisa menjadi pilihan yang sangat menarik bagi konsumen yang mencari sebuah SUV ringkas dengan desain futuristik dan secara khusus mengutamakan performa mesin yang bertenaga. Sementara itu, Suzuki Fronx SGX dapat menjadi opsi ideal bagi mereka yang lebih memprioritaskan efisiensi bahan bakar dan ingin memiliki kendaraan yang tampil kekinian, mengingat statusnya sebagai produk paling segar dari Suzuki di pasar Indonesia.
Ringkasan
Suzuki Fronx dan Chery C5Z bersaing di segmen SUV ringkas, dengan varian tertentu memiliki harga serupa, yakni Rp 319,9 juta. Kedua model ini menampilkan desain futuristik, di mana Fronx adalah produk baru Suzuki dan C5Z mengusung DNA desain Omoda. Perbandingan mendasar antara keduanya terletak pada aspek dapur pacu.
Fronx SGX dibekali mesin K15C mild-hybrid (SHVS) naturally aspirated berdaya 100,6 dk dan torsi 135 Nm dengan transmisi otomatis 6-percepatan. Sementara itu, Chery C5Z menggunakan mesin 1.500 cc turbo yang menghasilkan tenaga 145 dk dan torsi 230 Nm, dipadukan transmisi DCT 6-percepatan. C5Z menawarkan performa mesin yang jauh lebih unggul dan suspensi yang disempurnakan, sedangkan Fronx cocok bagi yang memprioritaskan efisiensi bahan bakar dan kendaraan baru dari Suzuki.