Djarum Kuasai SSIA: Akuisisi Saham Treasuri, Langkah Strategis?

Djarum Kuasai SSIA

JAKARTA. Sebuah manuver strategis di pasar modal Indonesia menjadi sorotan, di mana Grup Djarum dikabarkan telah menyelesaikan pengambilalihan seluruh saham treasuri PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA). Langkah ini menandai konsolidasi kepemilikan saham yang signifikan oleh salah satu konglomerat terbesar di tanah air.

Berdasarkan informasi yang terungkap dalam keterbukaan informasi publik yang diterbitkan pada tanggal 24 Juli 2025, proses transaksi pengalihan saham tersebut dilaporkan telah rampung dilaksanakan dua hari sebelumnya, yaitu pada tanggal 22 Juli 2025.

Manajemen SSIA mengonfirmasi bahwa transaksi ini merupakan bagian dari upaya perseroan untuk mengelola saham-saham hasil pembelian kembali. Sebelumnya, SSIA telah aktif melakukan program pembelian kembali saham (buyback) dalam beberapa tahapan, sebagai strategi untuk menjaga valuasi dan kepercayaan investor.

Secara historis, program buyback SSIA dimulai sejak tahun 2013. Pada tahap pertama di tahun tersebut, perseroan membeli kembali 35,50 juta saham dengan rerata harga Rp 736 per saham. Selanjutnya, pada tahap kedua di periode 2017-2018, SSIA mengakuisisi 20,27 juta saham dengan harga rata-rata Rp 493 per saham. Tahap ketiga yang dilaksanakan pada tahun 2020 menjadi yang terbesar, dengan pembelian 100,93 juta saham pada rerata harga Rp 346 per saham.

Dari total saham treasuri yang terkumpul, sebagian besar telah dialokasikan untuk keperluan internal perseroan. Sebanyak 87,01 juta saham dialokasikan kepada pihak-pihak dalam SSIA melalui program kepemilikan saham atau Management and Employee Stock Option Program (MESOP). Alokasi ini telah mendapatkan persetujuan resmi dari Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) perseroan yang digelar pada 14 Mei 2020.

Selain alokasi untuk MESOP, SSIA juga mengalihkan 6,76 juta saham treasuri pada tanggal 25 Agustus 2023, dengan penerima adalah jajaran direksi perseroan. Setelah seluruh alokasi tersebut, sisa saham treasuri SSIA yang tersisa mencapai 62.930.200 saham.

Menimbang Peluang Surya Semesta (SSIA) untuk Masuk Indeks MSCI

Sisa saham treasuri yang berjumlah 62,93 juta saham inilah yang kemudian dialihkan seluruhnya kepada PT Dwimuria Investama Andalan pada tanggal 22 Juli 2025. Perlu dicatat, PT Dwimuria Investama Andalan adalah perusahaan holding yang terafiliasi dengan Grup Djarum, mengukuhkan peran Grup Djarum sebagai pemain kunci dalam investasi di sektor-sektor strategis.

Cermati Saham yang Berpeluang Masuk MSCI, Ada SSIA, BRMS hingga ANTM

Harga penjualan untuk pengalihan saham treasuri tersebut ditetapkan sebesar Rp 2.700 per saham. Angka ini didasarkan pada perhitungan harga rata-rata penutupan perdagangan harian saham SSIA di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama 90 hari terakhir sebelum tanggal penjualan kembali saham tersebut.

Dengan rampungnya transaksi pengalihan ini, manajemen SSIA menegaskan bahwa perseroan secara resmi tidak lagi memiliki saham treasuri. Hal ini menandai selesainya siklus manajemen modal terkait saham hasil buyback yang telah dilakukan PT Surya Semesta Internusa Tbk.

Scroll to Top