JAKARTA, Pinjam Indonesia – Spekulasi publik merebak seiring pengumuman pergantian jajaran direksi dan komisaris PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI. Perubahan signifikan dalam manajemen puncak ini terjadi hanya beberapa hari setelah serangkaian kecelakaan kereta api yang sontak menyita perhatian luas masyarakat.
Namun, Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi dengan tegas membantah kabar yang mengaitkan perombakan ini dengan insiden kecelakaan. Ia memastikan bahwa keputusan tersebut murni menjadi hak dan kewenangan penuh dari pemegang saham KAI. “Pergantian direksi PT KAI tidak terkait dengan tiga kejadian kecelakaan kereta api yang belakangan terjadi. Itu sepenuhnya hak Danantara selaku pemegang saham,” ujarnya dalam konferensi pers di Jakarta pada Rabu, 13 Agustus 2025.
Hak Pemegang Saham, Bukan Imbas Kecelakaan
Perubahan manajemen KAI, yang meliputi pergantian direksi dan komisaris, secara resmi dilakukan pada 12 Agustus 2025. Keputusan strategis ini diambil oleh Kementerian BUMN dan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) melalui penerbitan SK Menteri BUMN Nomor SK-224/MBU/08/2025 dan SK Direktur Utama PT Danantara Asset Management Nomor SK.039/DI-DAM/DO/2025. Dudy kembali menegaskan, pergantian ini adalah keputusan strategis pemegang saham, bukan respons langsung terhadap insiden di lapangan.
Sebagai catatan penting, data yang dihimpun oleh PT KAI Daerah Operasi 1 Jakarta menunjukkan adanya peningkatan insiden keselamatan. Sepanjang Januari hingga Juli 2025, tercatat 33 kasus tabrakan kereta dengan kendaraan di perlintasan sebidang, serta 111 kasus tabrakan dengan orang di jalur kereta. Angka ini mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, di mana masing-masing tercatat 29 kasus dan 92 kasus. Meski demikian, Menhub tetap menegaskan tidak ada korelasi langsung antara data ini dengan keputusan perombakan direksi KAI.
Evaluasi dan Rekomendasi KNKT
Meskipun menampik kaitan langsung antara pergantian direksi KAI dan insiden kecelakaan, Menteri Perhubungan memastikan bahwa evaluasi menyeluruh terhadap operasional perkeretaapian akan tetap dilakukan. “Bisa dipastikan bahwa rekomendasi dari KNKT nanti akan kami penuhi dan akan kami perbaiki apabila memang terjadi hal-hal yang menjadi kesalahan, baik di pihak operator maupun di Kementerian Perhubungan,” kata Dudy. Komitmen ini menunjukkan fokus pemerintah terhadap peningkatan keselamatan.
Susunan Direksi dan Komisaris KAI Terbaru
Pergantian ini membawa wajah baru dalam jajaran pimpinan PT KAI. Bobby Rasyidin kini resmi menjabat sebagai Direktur Utama KAI, menggantikan Didiek Hartantyo. Posisi Wakil Direktur Utama diisi oleh Dody Budiawan. Berikut adalah susunan lengkap direksi dan dewan komisaris KAI terbaru yang berlaku efektif:
Direksi KAI:
- Direktur Utama: Bobby Rasyidin
- Wakil Direktur Utama: Dody Budiawan
- Direktur Portofolio Manajemen & Teknologi Informasi: I Gede Darmayusa
- Direktur Perencanaan Strategis & Manajemen Risiko: Wilman Hatoguan Marudut Sidjabat
- Direktur SDM & Kelembagaan: Atih Nurhayati
- Direktur Bisnis & Pengembangan Usaha: Rafli Yandra
- Direktur Keuangan & Umum: Indarto Pamoengkas
- Direktur Pengelola Sarana & Prasarana: Heru Kuswanto
- Direktur Operasi: Awan Hermawan Purwadinata
- Direktur Keselamatan & Keamanan: Dadan Rudiansyah
Dewan Komisaris KAI:
- Komisaris Utama: Said Aqil Siroj
- Komisaris Independen: Endang Tirtana
- Komisaris Independen: Arnanto
- Komisaris Independen: Raizal Arifin
- Komisaris: Purnomo Sucipto
- Komisaris: I Wayan Sugiri
- Komisaris: Diah Natalisa
- Komisaris: Mohamad Risal Wasal
Fokus Transformasi dan Layanan
EVP Corporate Secretary KAI, Raden Agus Dwinanto Budiadji, menjelaskan bahwa perombakan direksi dan komisaris KAI ini merupakan bagian integral dari upaya transformasi perusahaan. “Kehadiran jajaran baru diharapkan memperkuat langkah KAI dalam menghadirkan layanan terbaik dan berkontribusi bagi kemajuan perkeretaapian nasional,” ujarnya, menegaskan visi KAI ke depan.
Senada dengan hal tersebut, VP Public Relations KAI, Anne Purba, menambahkan bahwa KAI akan terus proaktif memperbarui strategi untuk mewujudkan transportasi yang berkelanjutan. “KAI akan terus melakukan pembaruan demi meningkatkan kualitas hidup masyarakat serta memberikan nilai tambah yang berkelanjutan bagi bangsa,” pungkas Anne, mempertegas komitmen perusahaan terhadap pelayanan publik dan inovasi.