Cairan Ban Anti Bocor: Bahaya Tersembunyi & Dampak Buruk di Motor

Siapa sangka, penggunaan cairan anti bocor untuk ban motor atau mobil ternyata menyimpan dampak negatif yang patut diwaspadai. Apa yang awalnya tampak seperti solusi praktis, justru berpotensi menimbulkan berbagai masalah serius pada komponen vital kendaraan Anda.

Berbagai masalah serius dapat timbul akibat pemakaian cairan ini, mulai dari pentil ban yang tersumbat, hingga risiko korosi pada pelek yang dapat membahayakan. Lebih jauh, cairan anti bocor juga secara langsung memengaruhi kondisi ban itu sendiri.

Pasalnya, komposisi bahan baku cairan tersebut belum tentu sepenuhnya kompatibel atau ‘bersahabat’ dengan material karet ban itu sendiri. Hal ini ditegaskan oleh Tutas Hegarmanah, Product Market & Evaluation Section Head PT Suryaraya Rubberindo Industries (PT SRI), produsen ban ternama FDR dan Federal. “Tidak disarankan menggunakan cairan anti bocor,” ujar Tutas. Ia menjelaskan, “Material cairan belum tentu senyawa dengan material karetnya,” menekankan potensi ketidakcocokan yang serius.

Ketika ban mengalami kebocoran, misalnya akibat tertusuk paku, cairan anti bocor akan secara otomatis bereaksi untuk menutup lubang. Namun, justru proses inilah yang dapat berdampak buruk pada konstruksi ban motor Anda. Tutas menambahkan bahwa saat ban bocor, cairan tersebut berpotensi masuk ke sela-sela rongga ban. Konsekuensinya, fenomena ini dapat secara signifikan menurunkan daya rekat lapisan ply dan rubber ban, mengancam integritas strukturalnya.

Meskipun kerusakan yang ditimbulkan tidak selalu terjadi dalam waktu singkat, akumulasi dampaknya seiring penggunaan dapat membahayakan. Oleh karena itu, sangat tidak disarankan menggunakan cairan anti bocor pada ban kendaraan Anda demi keamanan dan durabilitas.

Cara Ampuh Hilangkan Bodi Motor Bekas Yang Getar, Begini Triknya

Table of Contents

Ringkasan

Penggunaan cairan anti bocor pada ban motor atau mobil dapat menimbulkan masalah serius, seperti pentil tersumbat dan risiko korosi pada pelek. Tutas Hegarmanah dari PT Suryaraya Rubberindo Industries tidak menyarankan penggunaannya karena material cairan belum tentu kompatibel dengan karet ban.

Cairan ini berpotensi masuk ke sela-sela rongga ban saat terjadi kebocoran, yang dapat menurunkan daya rekat lapisan ply dan rubber ban. Kondisi ini mengancam integritas struktural ban dan berpotensi membahayakan. Oleh karena itu, penggunaan cairan anti bocor sangat tidak disarankan demi keamanan dan durabilitas kendaraan.

Scroll to Top