BYD Seagull
Kabar gembira bagi pecinta otomotif Tanah Air, sejumlah informasi penting terkait kehadiran BYD Seagull, mobil listrik kompak yang dinanti-nanti, semakin terungkap menjelang peluncuran resminya di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS 2025) pada akhir Juli mendatang. Antusiasme ini diawali dengan konfirmasi dari Luther Panjaitan, Head of Public and Government Relations BYD Motor Indonesia, yang menjanjikan sebuah produk istimewa. “Dan tentunya kami juga akan me-launching satu produk khusus di hall 10 ICE BSD (GIIAS 2025). Mudah-mudahan produk ini bisa memberikan insight khusus bagi masyarakat Indonesia,” ujarnya beberapa waktu lalu, memicu spekulasi positif.
Konfirmasi resmi tersebut semakin diperkuat dengan unggahan video misterius di akun Instagram resmi @byd_indonesia. Video itu menampilkan siluet sebuah mobil yang diselimuti kamuflase gelap. Meskipun detailnya belum sepenuhnya terlihat, para pengamat otomotif dan calon konsumen dengan cepat mengenali bahwa figur tersebut tak lain adalah wujud dari BYD Seagull, semakin menambah rasa penasaran publik terhadap mobil listrik BYD ini.
Tak hanya bocoran penampakan, informasi krusial mengenai estimasi harga BYD Seagull juga telah terkuak dari salah satu tenaga penjual BYD. Mereka mengungkapkan bahwa mobil listrik ini diperkirakan akan dipasarkan di kisaran harga yang sangat kompetitif, yakni mulai dari Rp 250 jutaan hingga Rp 300 jutaan. Bagi konsumen yang tak sabar untuk memiliki BYD Seagull, kesempatan pre-book sudah dibuka dengan menyetor biaya pemesanan sebesar Rp 5 juta. “Pre-book Rp 5 juta. Untuk harga estimasi Rp 250 sampai 300 jutaan. Nanti pada saat GIIAS 2025 baru akan di-launching harganya,” ujar wiraniaga tersebut kepada kumparan pada Kamis (10/7/2025), menandakan peluncuran harga resmi akan menjadi salah satu sorotan utama pameran.
Lebih lanjut, informasi mengenai varian BYD Seagull yang akan tersedia di Indonesia juga terungkap. Konsumen akan memiliki pilihan antara dua varian: Standard Range yang ditaksir di harga sekitar Rp 250 jutaan dan Long Range dengan estimasi harga Rp 280-300 jutaan. Perbedaan signifikan terletak pada kapasitas baterai dan jangkauan BYD Seagull. Varian Standard Range dibekali baterai berkapasitas 30,08 kWh yang menawarkan daya tempuh hingga 305 kilometer, sementara varian Long Range menggunakan baterai 38,88 kWh untuk jangkauan yang lebih impresif mencapai 405 kilometer. “Range-nya bisa 300 sampai 400-an kilometer,” tambah wiraniaga, menggarisbawahi fleksibilitas pilihan untuk kebutuhan mobilitas harian.
Mengenai performa, BYD Seagull tidak bisa dianggap remeh. Mobil listrik kompak ini ditenagai oleh Permanent Magnet Synchronous Motor yang mampu menghasilkan tenaga sebesar 75 dk (daya kuda) dengan torsi puncak 145 Nm. Angka ini secara signifikan lebih tinggi dibandingkan kompetitor sekelasnya seperti Wuling BinguoEV yang hanya memiliki tenaga 67 dk. Konfirmasi penting lainnya adalah penamaan model ini; tenaga penjual memastikan bahwa di Indonesia, mobil ini akan secara resmi dikenal sebagai BYD Seagull, mengakhiri spekulasi nama lain seperti Dolphin Mini atau Dolphin Surf yang digunakan di beberapa pasar internasional.
Sebagai city car listrik sejati, BYD Seagull dirancang dengan dimensi yang sangat kompak, ideal untuk mobilitas perkotaan. Ukurannya meliputi panjang 3.780 mm, lebar 1.715 mm, tinggi 1.540 mm, dan jarak sumbu roda 2.500 mm. Meskipun mungil, kendaraan listrik (EV) berbentuk hatchback ini menawarkan kapasitas yang cukup fleksibel, mampu menampung empat hingga lima penumpang, menjadikannya pilihan menarik bagi mereka yang mencari efisiensi dan kepraktisan di tengah padatnya lalu lintas kota.