Bagi Anda yang baru mendirikan usaha — terutama dalam bentuk PT Perorangan — memahami prosedur resmi sangat penting. Salah satu langkah wajib adalah memperoleh Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) atas nama badan usaha.
Artikel ini akan membahas dengan tuntas cara mengurus pembuatan nomor pokok wajib pajak badan usaha untuk PT perorangan sehingga Anda bisa menjalankan bisnis secara legal, taat pajak, dan mendapat kepercayaan dari klien maupun mitra bisnis.
Proses pembuatan nomor pokok wajib pajak badan usaha ini kini semakin mudah karena bisa dilakukan secara daring maupun lewat layanan resmi. Namun, agar pengajuan berjalan lancar, Anda perlu menyiapkan dokumen, memahami persyaratan, dan mengikuti prosedur dengan benar. Berikut panduan lengkapnya.
Apa itu NPWP Badan dan Mengapa Penting bagi PT Perorangan?

NPWP adalah identitas fiskal yang diberikan kepada wajib pajak — baik orang pribadi maupun badan usaha — sebagai nomor unik untuk administrasi perpajakan. Untuk badan usaha, NPWP menjadi syarat utama agar usaha diakui secara resmi dan dapat memenuhi kewajiban pajak maupun hak fiskal.
Dengan NPWP, PT Perorangan akan mampu melakukan berbagai hal penting, seperti membuka rekening bank atas nama usaha, melakukan transaksi resmi dengan klien atau supplier, ikut tender, dan melaporkan pajak secara sah.
Persyaratan Utama Sebelum Mulai Proses
Sebelum mengajukan, pastikan Anda telah memenuhi persyaratan berikut:
- PT Perorangan telah terdaftar secara sah sesuai regulasi (akta pendirian, validasi jika diperlukan).
- Siapkan dokumen identitas diri dari pendiri/pemilik (misalnya KTP bagi WNI).
- Alamat usaha dan data lengkap — terutama jika berbeda dengan alamat pribadi.
- Surat pernyataan pendirian PT Perorangan (sesuai peraturan jika diperlukan).
- Apabila mendaftar online: dokumen dalam bentuk digital (scan/foto jelas).
Memenuhi persyaratan ini penting agar proses pengajuan tidak tertolak atau mengalami penundaan.
Metode Pengajuan: Online dan Offline

Anda bisa memilih dua jalur untuk mengurus NPWP badan usaha: secara daring (online) maupun langsung ke kantor pajak. Pilihan terbaik tergantung pada kemudahan dan kenyamanan Anda.
Metode Online — Lewat Sistem Resmi
Pendaftaran online umumnya memanfaatkan sistem resmi dari Direktorat Jenderal Pajak (DJP). Berikut langkah-langkahnya:
- Buka situs registrasi resmi (misalnya e-Registration / layanan pendaftaran NPWP online).
- Buat akun baru — masukkan email, data dasar usaha, dan identitas pendiri atau penanggung jawab usaha.
- Pilih jenis wajib pajak: “Badan” — lalu pilih bentuk badan usaha sesuai kondisi (PT Perorangan).
- Isi data usaha secara lengkap: nama usaha, alamat, jenis bidang usaha (kode KBLI jika diperlukan), dan data kontak.
- Unggah dokumen pendukung: scan KTP pemilik, akta pendirian atau surat pernyataan, alamat usaha atau surat domisili jika diminta.
- Submit permohonan. Setelah verifikasi, NPWP akan diterbitkan dan dikirimkan dalam bentuk elektronik / PDF.
Metode online ini menjadi favorit banyak pemilik usaha karena cepat, praktis, dan bisa dilakukan tanpa harus datang ke kantor pajak — asalkan semua data dan dokumen lengkap.
Metode Offline — Datang ke Kantor Pajak / KPP Terdekat
Jika Anda lebih nyaman dengan cara tradisional atau membutuhkan konsolidasi dokumen fisik, metode offline tetap tersedia. Berikut tahapannya:
- Kunjungi kantor layanan pajak sesuai domisili usaha.
- Minta dan isi formulir pendaftaran NPWP untuk badan usaha.
- Serahkan dokumen fisik: akta pendirian, identitas pemilik/pengelola, surat domisili atau alamat usaha, serta surat pernyataan jika diperlukan.
- Proses verifikasi oleh petugas. Jika semua lengkap, NPWP akan diterbitkan.
- Ambil kartu NPWP atau bukti penerbitan. Simpan baik-baik sebagai bukti legalitas usaha.
Meskipun lebih konvensional, cara ini tetap relevan terutama jika usaha Anda memiliki dokumen fisik dan membutuhkan legalitas tertulis.
Langkah Detail Membuat NPWP Badan Usaha untuk PT Perorangan

Berikut panduan langkah demi langkah yang bisa Anda ikuti agar proses pembuatan NPWP berjalan mulus:
1. Pastikan Status Hukum Usaha Telah Resmi
Sebelum mendaftar, pastikan PT Perorangan Anda sudah resmi terdaftar: akta pendirian (atau surat pernyataan) telah dibuat dan disahkan sesuai ketentuan, alamat usaha jelas, dan data pendiri lengkap. Hal ini untuk menghindari penolakan saat verifikasi.
2. Siapkan Dokumen Identitas & Legalitas Usaha
Dokumen yang biasanya dibutuhkan:
- Fotokopi KTP pengurus/pemilik usaha
- Akta pendirian PT Perorangan atau surat pernyataan pendirian
- Surat domisili atau alamat usaha (jika diperlukan oleh kantor pajak setempat)
- Formulir pendaftaran NPWP (bisa didapat via online maupun langsung)
3. Daftar Melalui Sistem Online atau Offline
Pilih metode pendaftaran seperti dijelaskan sebelumnya. Untuk kemudahan dan kecepatan, registrasi online lebih direkomendasikan. Pastikan semua data benar sebelum submit.
4. Tunggu Proses Verifikasi & Terbitnya NPWP
Setelah dokumen dikirim dan data diverifikasi, petugas akan memproses pembuatan NPWP. Jika tidak ada kendala, Anda akan mendapatkan nomor NPWP badan usaha secara resmi. NPWP ini 16 digit unik — dan menjadi identitas fiskal badan Anda.
5. Simpan NPWP dan Gunakan dengan Bijak
Setelah diterbitkan, simpan kartu atau file NPWP Anda. Gunakan untuk keperluan perpajakan, pembukaan rekening atas nama usaha, atau transaksi bisnis resmi. Pastikan juga melaporkan pajak sesuai ketentuan agar usaha tetap legal.
Perbedaan Antara NPWP Pribadi dan NPWP Badan Usaha
Memahami perbedaan ini penting supaya Anda tidak salah memilih jenis NPWP saat mendaftar.
- NPWP Pribadi: untuk individu — pekerja, freelancer, penghasilan pribadi. Digunakan untuk pelaporan pajak penghasilan pribadi.
- NPWP Badan Usaha: untuk perusahaan atau usaha — termasuk PT, CV, firma, koperasi, atau PT Perorangan. Menjadi identitas fiskal resmi usaha.
Untuk PT Perorangan, meskipun dikelola oleh satu orang, statusnya sebagai badan usaha — sehingga diwajibkan memiliki NPWP badan, bukan NPWP pribadi.
Manfaat Legal dan Praktis dari Punya NPWP Badan Usaha
Dengan NPWP badan usaha, Anda mendapatkan manfaat seperti:
- Legalitas usaha terjamin dalam perspektif hukum dan perpajakan
- Mudah membuka rekening bank atas nama usaha
- Mendapat kepercayaan dari klien, supplier, dan mitra bisnis
- Memenuhi persyaratan tender, lelang, atau kerjasama resmi
- Kemudahan administrasi pajak dan pelaporan PPh / PPN sesuai ketentuan
Manfaat ini menjadikan usaha Anda lebih profesional dan terstruktur — bukan sekadar usaha informal.
Kesalahan Umum Saat Mengurus NPWP Badan – dan Cara Menghindarinya
Banyak pelaku usaha pemula sering melakukan kesalahan berikut saat mendaftar NPWP. Untuk itu, perhatikan hal-hal ini:
- Mendaftar sebagai “Pribadi” padahal usaha berbentuk badan → menyebabkan data tidak sesuai
- Data usaha tidak lengkap atau alamat usaha tidak jelas → memicu penolakan
- Dokumen pendirian belum sah atau belum diverifikasi → batal pendaftaran
- Upload dokumen buram saat pendaftaran online → ditolak oleh sistem
- Lupa menyimpan bukti atau kartu NPWP setelah terbit → menyulitkan di kemudian hari saat transaksi resmi
Hindari kesalahan ini dengan memperhatikan detail sejak awal proses pendaftaran. Pastikan semua data benar, lengkap, dan sesuai dokumen resmi.
FAQ Singkat tentang NPWP Badan Usaha & PT Perorangan
Apakah saya bisa mendaftar NPWP sebagai PT Perorangan jika belum punya NIB?
Idealnya, status badan usaha harus sudah resmi dibentuk (akta atau surat pernyataan), namun persyaratan bisa berbeda di tiap kantor pajak — pastikan cek dulu regulasi lokal.
Berapa lama NPWP keluar setelah pengajuan?
Jika dokumen lengkap dan pendaftaran online, biasanya proses penerbitan bisa dalam hitungan hari sampai 1–3 hari kerja.
Apakah NPWP bisa diajukan secara daring tanpa hadir ke kantor?
Ya — DJP menyediakan layanan online resmi. Jika semua dokumen lengkap, tidak perlu datang ke kantor pajak.
Menjalankan Usaha dengan Legalitas yang Tepat
Mengurus pembuatan nomor pokok wajib pajak badan usaha untuk PT Perorangan bukan sekadar formalitas — melainkan pondasi legal untuk menjalankan usaha dengan kredibilitas tinggi. Dengan mengikuti panduan di atas, Anda bisa mendapatkan NPWP secara sah, memenuhi kewajiban perpajakan, dan membangun reputasi usaha yang profesional.
Ingat bahwa kesan pertama bagi klien atau mitra bisnis sering ditentukan dari aspek legalitas. Dengan NPWP, Anda menunjukkan bahwa usaha Anda tertata, bertanggung jawab, dan siap berkembang jangka panjang. Selamat menjalankan usaha — semoga sukses!
Temukan Dapatkan informasi terkini tentang bisnis, keuangan, dan otomotif di Pinjam.gadaibpkb.co.id. Pelajari cara pinjam dana aman dengan jaminan BPKB mobil atau motor untuk mendukung kebutuhan finansial anda