Modus Tipu Jual Beli Motor Bekas
Wajib Curiga, Ini Modus Tipu-tipu Jual Beli Motor Bekas Berdasarkan Pengalaman Showroom
Wajib Curiga, Ini Modus Tipu-tipu Jual Beli Motor Bekas Berdasarkan Pengalaman Showroom
Berdasarkan pengalaman showroom, beginilah modus-modus yang dipakai para penipu ketika jual beli motor bekas
Pinjam Indonesia – – Calon pembeli motor bekas kini dituntut untuk memiliki tingkat kewaspadaan yang tinggi.
Artinya, keberanian untuk bertanya secara detail dan kewaspadaan terhadap modus penipuan jual beli motor bekas, terutama yang terjadi secara daring, menjadi sangat krusial.
Berdasarkan pengalaman panjang dari para pelaku showroom motor bekas, praktik penipuan ini sangat beragam. Modusnya bervariasi, mulai dari iming-iming harga di bawah pasaran yang tidak masuk akal, hingga manipulasi dokumen dan identitas.
Ivan, selaku Pengelola Babay Motor, mengungkapkan salah satu modus paling umum yang kerap terjadi. Para penipu seringkali mengunggah foto motor bekas yang sebenarnya milik orang lain atau bahkan milik showroom resmi. Mereka kemudian berpura-pura sebagai pemilik pribadi dan menawarkan unit tersebut dengan harga yang sangat menggiurkan.
Ia menjelaskan, foto-foto ini biasanya diambil dari berbagai marketplace daring atau akun-akun dealer resmi, lalu dijual kembali di grup-grup Facebook atau WhatsApp. Hal ini disampaikannya pada (30/6/25), sebagaimana dilansir dari Kompas.com.
Ketika calon pembeli mulai menanyakan kelengkapan surat-surat kendaraan, jawaban yang diberikan oleh pelaku akan cenderung mengambang dan tidak jelas. Lebih lanjut, mereka kerap kali meminta uang muka (DP) segera dengan dalih agar motor bekas tersebut tidak keburu diambil oleh pembeli lain, tutur Ivan.
Oleh karena itu, Ivan menyarankan agar calon pembeli tidak mudah terpancing dengan penawaran harga yang terlalu murah. Kewaspadaan harus ditingkatkan, terutama jika transaksi diminta dilakukan tanpa proses inspeksi langsung terhadap unit motor bekas maupun kelengkapan surat-suratnya.
Ia juga menekankan pentingnya berhati-hati apabila penjual menunjukkan keengganan untuk bertemu di tempat yang netral, atau menolak untuk memberikan bukti identitas resmi yang valid.
Ivan menegaskan, “Jika memungkinkan, lakukan pengecekan langsung ke rumah penjual atau ajak mereka ke Samsat atau showroom terpercaya. Apabila penjual memberikan banyak alasan untuk menghindari hal tersebut, itu sudah menjadi tanda bahaya atau red flag yang jelas,” ujar Ivan.
Jangan Latah Transfer, Begini 5 Langkah Aman Transaksi Jual Beli Mobil Bekas dari Facebook
Lebih lanjut, guna meminimalisir risiko penipuan, Ivan juga menyarankan agar pembeli memanfaatkan jasa inspeksi profesional atau setidaknya membawa mekanik tepercaya saat melakukan pengecekan unit motor bekas.
Selain itu, metode pembayaran juga menjadi aspek krusial. Sebaiknya, pembayaran baru dilakukan setelah seluruh proses pengecekan fisik unit dan kelengkapan dokumen telah selesai dan diverifikasi. Untuk transaksi daring, penggunaan rekening bersama atau layanan escrow sangat dianjurkan demi keamanan finansial.
Ia mengingatkan dengan tegas, “Sebab, begitu uang telah ditransfer, akan sangat sulit untuk ditarik kembali apabila terbukti itu adalah modus penipuan. Lebih baik melalui proses yang sedikit ‘ribet’ di awal, demi menghindari kerugian besar di kemudian hari,” ucap dia.
Ringkasan
Calon pembeli motor bekas perlu sangat waspada terhadap modus penipuan, terutama dalam transaksi daring. Penipu sering mengunggah foto motor milik orang lain atau showroom, menawarkannya dengan harga tidak masuk akal, dan meminta uang muka (DP) segera dengan alasan yang tidak jelas mengenai kelengkapan surat-surat.
Untuk menghindari penipuan, jangan mudah tergiur harga terlalu murah dan selalu lakukan inspeksi langsung unit serta dokumen kendaraan. Penting juga untuk berhati-hati jika penjual menolak bertemu di tempat netral atau memberikan identitas resmi. Pembayaran sebaiknya dilakukan setelah verifikasi fisik dan dokumen selesai, serta disarankan menggunakan rekening bersama untuk transaksi daring.